Note

WTI REBOUND MENDEKAT $78 JELANG INFLASI PENTING AS

· Views 19


WTI naik ke $78 karena semakin mendalamnya ketidakpastian mengenai gencatan senjata antara Israel dan Palestina. Prospek permintaan minyak masih lemah karena The Fed mempertahankan sikap hawkishnya. Ketidakpastian semakin dalam terhadap permintaan minyak karena EIA AS melaporkan persediaan minyak yang lebih tinggi untuk pekan yang berakhir 23 Februari. West Texas Intermediate (WTI), berjangka di NYMEX, naik 0,28% di sesi Eropa hari ini setelah pemulihan yang kuat dari $77,60 menjelang Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) Amerika Serikat untuk bulan Januari, yang akan dipublikasikan pada pukul 13:30 GMT (21:30 WIB). . Data inflasi bulanan diperkirakan meningkat 0,4% di bulan Januari, lebih tinggi dibandingkan kenaikan 0,2% di bulan Desember. PCE Inti bulan Januari juga diproyeksikan tumbuh pada laju tahunan sebesar 2,8% dibandingkan 2,8%. 2,9% pada bulan Desember. Para pengambil kebijakan di tingkat federal melacak inflasi yang mendasari pengambilan keputusan kebijakan karena dampak dasar (base effect) tidak mendistorsi inflasi. Sementara itu, investor khawatir terhadap permintaan minyak dalam jangka pendek karena risiko pembatasan suku bunga dalam jangka waktu lama. Para pengambil kebijakan di The Fed tidak perlu terburu-buru melakukan penurunan suku bunga karena mereka perlu mengamati lebih banyak data untuk memastikan bahwa inflasi akan kembali ke tingkat yang diinginkan yaitu 2%. Permintaan minyak biasanya berkurang ketika tingkat suku bunga tinggi. Risiko penurunan terhadap permintaan minyak meningkat setelah Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan pada hari Rabu bahwa stok minyak mentah naik sebesar 4,199 juta dibandingkan ekspektasi 2,743 juta dalam pekan yang berakhir 23 Februari. Sementara itu, penurunan harga minyak masih didukung oleh meningkatnya ketidakpastian mengenai gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang didukung Palestina. Pada hari Rabu, Hamas mengatakan bahwa mereka menembakkan roket ke arah Israel utara, yang meremehkan harapan akan adanya gencatan senjata. Namun, Presiden AS Joe Biden yakin akan ada gencatan senjata pada 4 Maret.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.