• Harga perak menunjukkan kekuatan di sekitar $28 meskipun para pedagang mengurangi taruhan penurunan suku bunga Fed untuk bulan Juni.
• Fed Bowman mengatakan kondisi saat ini tidak tepat untuk menurunkan suku bunga pinjaman.
• Dolar AS menunggu data inflasi AS untuk panduan baru.

Harga perak (XAG/USD) menghadapi aksi jual nominal setelah mencetak tertinggi baru dalam dua tahun di sekitar $28,00 di awal sesi New York hari Senin. Permintaan jangka pendek terhadap logam putih ini tetap kuat meskipun imbal hasil Treasury AS melonjak setelah data Nonfarm Payrolls (NFP) Amerika Serikat yang optimis untuk bulan Maret mengurangi spekulasi Federal Reserve (Fed) akan menurunkan suku bunga pinjaman dari pertemuan bulan Juni. Imbal hasil Treasury AS 10-tahun naik menjadi 4,43%.

Permintaan tenaga kerja yang kuat diimbangi oleh tawaran upah yang lebih tinggi, yang mengarah pada kuatnya belanja konsumen yang memicu inflasi harga konsumen. Setelah rilis NFP AS, Gubernur Fed Michelle Bowman berkata, “Kita masih belum berada pada titik yang tepat untuk menurunkan suku bunga kebijakan, dan saya terus melihat sejumlah risiko positif terhadap inflasi.”

Para pengambil kebijakan The Fed telah menegaskan kembali bahwa tidak ada urgensi untuk menurunkan suku bunga. Para pembuat kebijakan memerlukan data inflasi yang baik selama berbulan-bulan sebelum beralih ke penurunan suku bunga.

Indeks Dolar AS (DXY) turun sedikit ke 104,24 tetapi masih berada dalam kisaran perdagangan hari Jumat. Indeks USD tetap absen karena fokus beralih ke data inflasi harga konsumen untuk bulan Maret, yang akan dipublikasikan pada hari Rabu.

CPI inti yang tidak mencakup harga minyak dan makanan yang bergejolak diperkirakan sedikit turun menjadi 3,7% dari 3,8%. Penurunan data inflasi AS yang lebih dari perkiraan akan mendorong ekspektasi penurunan suku bunga Fed pada pertemuan bulan Juni.