Ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran meningkat selama akhir pekan, ketika Iran meluncurkan drone ke arah Israel pada Sabtu malam, militer Israel mengumumkan/

Mengutip Korps Garda Revolusi Islam, media pemerintah Iran melaporkan bahwa puluhan drone telah ditembakkan sebagai pembalasan atas dugaan serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus pada 1 April.

Iran berhasil menargetkan pangkalan militer terpenting Israel di Negev menggunakan rudal Kheibar, lapor surat kabar pemerintah Iran.

Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Iran, jika perlu, tidak akan ragu untuk mengambil tindakan defensif lebih lanjut untuk melindungi kepentingan sahnya terhadap agresi militer dan penggunaan kekuatan yang melanggar hukum.”

Juru bicara militer Israel mengatakan peluncuran tersebut berjumlah lebih dari 300 tetapi 99% di antaranya berhasil dicegat.

“Iran menembakkan 170 drone, lebih dari 30 rudal jelajah dan lebih dari 120 rudal balistik. Dari jumlah tersebut, beberapa rudal balistik mencapai wilayah Israel, menyebabkan kerusakan kecil pada pangkalan udara,” tambahnya.

Iran mendukung pemberontak Huthi di Yaman dan Hizbullah Lebanon bergabung dalam serangan tersebut. Sementara itu, Kementerian Pertahanan Inggris mengkonfirmasi pada Sabtu malam bahwa jet Angkatan Udara Kerajaan Inggris di Timur Tengah “akan mencegat setiap serangan udara dalam jangkauan misi kami saat ini, sesuai kebutuhan.”

Dalam pidato nasionalnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, “dalam beberapa tahun terakhir, dan khususnya dalam beberapa minggu terakhir, Israel telah mempersiapkan serangan langsung oleh Iran. Sistem pertahanan kami telah dikerahkan; kami siap menghadapi skenario defensif dan ofensif apa pun. Negara Israel kuat. IDF kuat.

Namun, Presiden Israel Isaac Herzog mengatakan kepada Wolf Blitzer CNN pada hari Minggu, “Israel tidak mencari perang setelah serangan Iran dan “keseimbangan diperlukan dalam situasi ini.”

Presiden AS Joe Biden berkata di X bahwa “Saya baru saja bertemu dengan tim keamanan nasional saya untuk mendapatkan informasi terkini tentang serangan Iran terhadap Israel. Komitmen kami terhadap keamanan Israel terhadap ancaman dari Iran dan proksinya sangat kuat.”

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk serangan pesawat tak berawak Iran yang menargetkan Israel sebagai “eskalasi serius” dan meminta semua pihak untuk menahan diri guna menghindari konflik regional yang menghancurkan.

Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat pada 14 April mengenai serangan drone dan rudal Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel. Lebih lanjut, Inggris, Perancis, dan Mesir mengutuk tindakan Iran, sementara Arab Saudi menyerukan untuk menahan diri