• Harga emas bertahan di atas $2.300 karena Dolar AS melemah menjelang data awal PDB AS Kuartal 1.
• The Fed mungkin akan mempertahankan argumen suku bunga “lebih tinggi untuk jangka waktu lebih lama” meskipun pertumbuhan PDB masih lebih lambat dari perkiraan.
• Meredanya ketegangan di Timur Tengah telah meningkatkan permintaan terhadap aset-aset berisiko.

Harga emas (XAU/USD) tetap terdukung dengan baik di atas support penting $2.300 di sesi Eropa hari Kamis. Logam mulia ini mendapat beberapa tawaran beli karena Dolar AS semakin melemah di tengah kekhawatiran atas kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed), yang berdampak pada aktivitas ekonomi seperti yang ditunjukkan oleh laporan awal PMI Global S&P untuk bulan April.

Prospek jangka pendek untuk Emas masih lemah karena para pembuat kebijakan Fed tidak melihat adanya urgensi untuk menurunkan suku bunga karena tekanan inflasi yang lebih tinggi dan kondisi pasar tenaga kerja yang ketat. Selain itu, permintaan safe-haven melemah karena berkurangnya kekhawatiran akan meluasnya konflik di Timur Tengah.

Sementara itu, data makro AS yang akan datang seperti Produk Domestik Bruto (PDB) Kuartal 1 dan data inti Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) untuk bulan Maret akan memandu pergerakan harga Emas selanjutnya. Perubahan signifikan pada indikator ekonomi yang disebutkan di atas kemungkinan akan memaksa para pedagang untuk menilai kembali ekspektasi mengenai waktu penurunan suku bunga Fed. Saat ini, pasar keuangan mengantisipasi pemotongan pertama pada bulan September.