- USD/JPY dapat menerima tekanan karena bangkitnya kembali ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada tahun 2024.
- Nonfarm Payrolls AS melaporkan penambahan 175 ribu pekerjaan baru di bulan April, lebih rendah dari perkiraan 243 ribu.
- Pasar Jepang tutup pada hari Senin karena hari libur nasional, dan kemungkinan intervensi oleh pihak berwenang masih ada.
USD/JPY menghentikan penurunan tiga hari berturut-turutnya pada hari Senin, diperdagangkan di sekitar 153,70 pada awal jam Eropa. Penurunan pada pasangan USD/JPY ini dapat dikaitkan dengan rebound dalam Dolar AS (USD).
Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur kinerja Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama, berada di sekitar 105,10, pada saat ini. Imbal hasil Treasury AS yang lebih rendah dapat membatasi kenaikan Greenback.
Namun, Dolar AS kesulitan karena data pekerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan yang dirilis pada hari Jumat. Perkembangan ini menghidupkan kembali harapan akan potensi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) Amerika Serikat pada akhir tahun ini. Selera risiko yang umum mungkin berlanjut pada minggu ini menyusul sikap Ketua Fed Jerome Powell yang relatif dovish terhadap prospek kebijakan moneter pada sesi hari Rabu.
Presiden Federal Reserve Bank of Chicago Austan Goolsbee, berbicara kepada Bloomberg TV pada hari Jumat, mencirikan data pasar tenaga kerja bulan April sebagai data yang kuat. Goolsbee menekankan pentingnya The Fed untuk mengevaluasi komitmennya dalam mengurangi inflasi. Ia menggarisbawahi bahwa jika The Fed tetap menerapkan sikap restriktif dalam jangka waktu yang lama, maka bank sentral tersebut harus mempertimbangkan aspek ketenagakerjaan dalam mandatnya.
Di Jepang, pasar tutup pada hari Senin karena hari libur nasional, dengan risiko intervensi yang masih ada. Pekan lalu, Yen Jepang (JPY) terapresiasi di tengah potensi intervensi pemerintah oleh otoritas Jepang. Reuters melaporkan bahwa data dari Bank of Japan (BoJ) mengindikasikan bahwa otoritas Jepang mungkin telah mengalokasikan sekitar ¥6,0 triliun pada tanggal 29 April dan ¥3,66 triliun pada tanggal 1 Mei untuk memperkuat JPY
Hot
No comment on record. Start new comment.