Analisis Teknis Indeks Dolar AS: Itu saja, tidak ada yang bisa dilihat di sini

Indeks Dolar AS (DXY) memasuki masa lemah dengan risiko sedikit pelonggaran. Pasar sedang mempertimbangkan tiga skenario, dua di antaranya mendukung pelemahan Greenback. Trader akan mencermati data yang masuk untuk mencari konfirmasi pada ketiganya.

Dua skenario pertama yang menyebabkan melemahnya Dolar AS adalah stagflasi atau peningkatan disinflasi. Dengan stagflasi, pertumbuhan ekonomi akan mulai memburuk sementara inflasi akan tetap tinggi, sehingga menempatkan The Fed pada posisi tidak mampu menurunkan suku bunga untuk meringankan dampak kontraksi ekonomi. Sementara itu, kembalinya tren disinflasi mungkin akan membuat bulan Juni kembali berperan dalam penurunan suku bunga dan memicu soft landing. Satu-satunya elemen yang membuat Dolar AS menguat adalah jika data ekonomi berkinerja lebih baik sementara inflasi tetap tinggi, karena skenario ini akan membuka kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Pada sisi atas, 105,52 (level penting sejak 11 April) perlu dipulihkan, idealnya melalui penutupan harian di atas level ini, sebelum menargetkan tertinggi 16 April di 106,52 untuk ketiga kalinya. Lebih jauh ke atas dan di atas level bulat 107,00, indeks DXY dapat menemui resistensi di 107,35, tertinggi pada 3 Oktober.

Pada sisi negatifnya, Simple Moving Averages (SMA) 55 hari dan 200 hari masing-masing di 104,54 dan 104,25, telah memberikan dukungan yang cukup. Jika level tersebut tidak dapat dipertahankan, SMA 100-hari di dekat 103,89 adalah kandidat terbaik berikutnya