IHSG Uji Resisten ke 7.016, Intip Saham Berpotensi Cuan

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini (11/10/2023) akan menguji resisten ke level 7.016. 

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, IHSG ditutup tipis di atas garis SMA-60 pada hari Selasa (10/10/2023) dan berpeluang menguji resisten Fibonacci 7.016.

Baca Juga:

IHSG Sesi II Menguat ke Level 6.922

“Hal itu apabila hari ini berhasil tembus ke atas 6.967 sebagai resisten terdekat,” kata Ivan dalam risetnya, Rabu (11/10/2023).

Adapun, level support IHSG berada di 6.840, 6.804 dan 6.747. Sementara level resistennya di 6.967, 7.016 dan 7.058. 

Baca Juga:

IHSG Masih Rawan Terkoreksi, Cermati Empat Saham Ini

Untuk perdagangan hari ini, Ivan merekomendasikan accumulative buy pada saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di rentang harga Rp1.770-Rp1.800 dengan target harga terdekat di Rp1.870. Ivan menyebut, ANTM mestinya akan mengonfirmasi pembalikan tren apabila harganya menembus ke atas resisten terdekat di level Rp1.875.

“Koreksi minor bisa terjadi untuk menguji support Rp1.765 sebelum melanjutkan fase uptrend,” ujar Ivan.

Baca Juga:

Dominan Menguat IHSG Kokoh di Zona 6.900an

Kemudian, ia merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT Astra International Tbk (ASII) di rentang harga Rp5.900-Rp6.000 dengan target harga terdekat di Rp6.400. Juga, hold atau buy on weakness pada saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) di rentang harga Rp4.950-Rp5.000 dengan target harga terdekat di Rp5.250.

Aksi buy on weakness juga direkomendasikan pada saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) di rentang harga Rp5.250-Rp5.450 dengan target harga terdekat di Rp5.850. Serta, buy on weakness pada saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) di rentang harga Rp6.300-Rp6.450 dengan target harga terdekat di Rp6.800.

Baca Juga:

IHSG Diprediksi Rawan Koreksi, Simak Sembilan Saham Potensi Cuan

"SMGR berada di fase awal wave iii dan diperkirakan dapat mengalami rally menuju Rp7.900 selama harga tidak jatuh di bawah Rp7.250 lagi," ujar Ivan. 

(SAN)

Baca Juga:

Menerka Nasib IHSG di Tengah Konflik Israel-Hamas