Investor Jangan Berharap IPO BUMN Tahun Depan

Pasardana.id- Investor pasar modal tidak bisa berharap akan kedatangan calon emiten baru yang berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada tahun 2024, karena berlangsung pemilihan presiden, legislatif dan kepala daerah.

Direktur Utama BRIDS,  Laksono Widodo menceritakan setiap pelaksanaan Pemilihan Presiden maka pengalangan dana melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dari perusahaan pelat merah maupun anak usahanya jarang terjadi.

“kalau belajar tahun tahun lalu (Red-Pemilu) jadi IPO BUMN mungkin delay ya. Apalagi menjelang terbentuknya pemerintahan baru jadi semua menunggu,” jawab dia ketika ditanya terkait potensi IPO BUMN pada tahun Politik di Jakarta, Selasa(24/10/2023).

Ia juga bilang kenaikan suku bunga bank sentral  juga akan menjadi tantangan pasar IPO pada tahun  depan.

“Kita lihat suku bunga bank sentral Amerika Serikat masih naik terus. Hal itu yang menjadi menjadi perhatian terhadap minat IPO tahun depan,” kata dia.

Adapun berapa perusahaan terkait BUMN yang akan melakukan IPO antara lain, Pertamina Hulu Energi dan  PalmCo.

Sementara itu dalam catatan Bursa Efek Indonesia(BEI) hingga 19 Oktober 2023 terdapat 27 perusahaan telah mengajukan pernyataan efektif IPO kepada OJK. 11 diantaranya datang dari perusahaan dengan aset lebih Rp250 miliar.