Unilever (UNVR) Tinggalkan Pricing-Strategy, Ini Jurus Terbarunya
IDXChannel - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menyiapkan sejumlah strategi untuk memacu daya beli masyarakat.
Di tengah era suku bunga tinggi, potensi perlambatan konsumsi menjadi bayang-bayang bagi sektor fast-moving-consumer-goods (FMCG) tersebut.
Strategi penetapan harga atau pricing strategy dalam menentukan harga produk mulai ditinggalkan. Sementara upaya memperkuat dan memperluas portofolio produk premium tengah menjadi fokus perseroan
"Pricing yang kita lakukan tahun lalu memang terlalu tinggi, sehingga kita keluar dari strategic pricing kita," kata Presiden Direktur UNVR, Ira Noviarti dalam Konferensi Pers UNVR, Rabu (25/10/2023).
Hingga kuartal III-2023, penjualan UNVR menembus angka Rp30,50 triliun, lebih rendah 3,27 persen yoy dibandingkan Rp31,53 triliun. Adapun dari sisi volume terjadi kenaikan 4,3 persen.
Ira mengklaim dari 15 kategori produk FMCG perseroan, 13 di antaranya merupakan market-leader. Upaya pengembangan pasar dipandang menjadi kunci utama pertumbuhan UNVR saat ini, dari pada bertarung dengan kompetitor melalui harga.
Dengan langkah ini, Ira berharap dapat memacu konsumsi domestik, sehingga ikut mendongkrak penjualan perseroan. Tak ketinggalan, digitalisasi menjadi prioritas utama perseroan di tengah meluasnya penyebaran teknologi informasi.
"If every tempe goreng yang ibu-ibu masak itu menggunakan Royco, abis itu dicocol sama Bangau. Bayangkan peluang yang bisa kita buat untuk mendorong pertumbuhan," tambah dia.
"Jadi itu yang kita coba fokuskan daripada berperang dengan kompetitor, kita fokuskan benar2 menggerakkan market dengan market development kita dan juga dengan inovasi," tandasnya.
Sebagai catatan, laba bersih UNVR menembus angka Rp4,18 triliun hingga akhir kuartal III-2023. Realisasi itu melandai 9,1 persen year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp4,61 triliun.
Penjualan UNVR menyerap Rp30,50 triliun, lebih rendah 3,27 persen yoy dibandingkan Rp31,53 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.
Produk home and personal care mendominasi penjualan senilai Rp19,92 triliun, sedangkan foods and refreshment mengambil bagian Rp10,58 triliun. Pasar domestik menjadi tulang punggung perusahaan, sedangkan nilai ekspor mencapai Rp951,84 miliar.
(DES)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.