Analisis Harga USD/JPY: Potensi Bullish Tetap Ada, Penurunan Dapat Menarik Pembeli Baru

• USD/JPY diperdagangkan dengan bias negatif pada hari Kamis dan mematahkan kenaikan tiga hari berturut-turutnya.
• Divergensi prospek kebijakan BoJ-The Fed mungkin terus menjadi pendorong bagi pasangan mata uang ini.
• Pengaturan teknis mendukung prospek untuk kembali menguji puncak tahun.

Pasangan USD/JPY kesulitan memanfaatkan kenaikan mingguan yang tercatat selama tiga hari terakhir dan berada di bawah tekanan jual pada hari Kamis. Harga spot tetap tertekan sepanjang awal sesi Eropa dan saat ini diperdagangkan tepat di bawah 151,00, atau tertinggi satu minggu yang dicapai pada hari Rabu.

Kenaikan pasangan USD/JPY baru-baru ini memicu spekulasi bahwa otoritas Jepang akan melakukan intervensi di pasar FX, yang, seiring dengan sentimen hati-hati di pasar, terlihat memberikan dukungan kepada safe-haven Yen Jepang (JPY). Selain itu, penurunan kecil Dolar AS (USD), yang disebabkan oleh penurunan imbal hasil obligasi Pemerintah AS baru-baru ini dan ketidakpastian mengenai jalur kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed), memberikan tekanan pada pasangan mata uang ini.

Namun, sisi bawah pasangan USD/JPY masih terbatas setelah sikap dovish yang diadopsi oleh Bank of Japan (BoJ). Faktanya, Gubernur BoJ Kazuo Ueda menegaskan kembali pada hari Rabu bahwa bank sentral akan tetap berpegang pada kebijakan ultra-longgar sampai inflasi yang disebabkan oleh biaya baru-baru ini berubah menjadi kenaikan harga yang lebih didorong oleh kuatnya permintaan domestik dan upah yang lebih tinggi. Hal ini menandai divergensi besar dibandingkan dengan kebijakan The Fed yang relatif hawkish.

Dari sudut pandang teknis, kegagalan berulang baru-baru ini untuk menemukan penerimaan di bawah Simple Moving Average (SMA) 200-periode pada grafik 4-jam dan kenaikan selanjutnya mendukung pedagang bullish. Selain itu, osilator pada grafik harian/4-jam bertahan di wilayah positif, memvalidasi prospek positif pasangan USD/JPY. Oleh karena itu, penurunan lebih lanjut mungkin masih dilihat sebagai peluang beli dan masih terbatas.

Beberapa tindak lanjut aksi beli di luar 151,00 akan menegaskan kembali prospek konstruktif dan memungkinkan harga spot menguji kembali puncak tahun, di sekitar area 151,70 yang dicatat minggu lalu. Resistance relevan berikutnya dipatok di dekat puncak multi-dekade yang dicapai pada Oktober 2022, di atasnya pasangan USD/JPY akan memasuki wilayah yang belum dipetakan dan dapat melanjutkan tren bullish yang sudah ada sejak awal tahun ini.

Di sisi lain, pelemahan di bawah wilayah 150,70-150,65 dapat menarik pembeli baru di dekat SMA 100-periode pada grafik 4-jam, yang saat ini dipatok tepat di depan level psikologis 150,00. Level tersebut sekarang mungkin bertindak sebagai titik penting, yang jika ditembus dengan tegas dapat menyeret pasangan USD/JPY kembali menuju SMA 200-periode pada grafik 4-jam, di sekitar wilayah 149,70-149,65. Beberapa tindak lanjut aksi jual akan mengekspos area 149,20-149,15, atau swing low pasca NFP, sebelum harga spot melemah lebih jauh di bawah angka bulat 149,00.

Grafik 4-Jam USD/JPY