Grup Sinar Mas dan Sukanto Tanoto Berebut Akuisisi Perusahaan Tisu China
IDXChannel – Dua keluarga taipan Indonesia tengah berebut untuk mengakuisisi saham salah satu brand tisu terkemuka di China.
Menurut pemberitaan Bloomberg News, Senin (13/11/2023), anak perusahaan Sinar Mas Group milik mendiang Eka Tjipta Widjaja Asia Pulp & Paper Co (APP) baru-baru ini membuat proposal awal untuk membeli kepemilikan saham signifikan di Vinda International Holdings Ltd.
Pihak APP disebut sedang dalam pembicaraan dengan pemberi pinjaman untuk membiayai potensi pembelian tersebut dan telah menawarkan untuk membeli saham Vinda dengan harga lebih dari HKD20 per saham, menurut sumber anonim.
APP, salah satu produsen pulp terbesar di dunia dan juga menjual tisu di China dengan merek seperti Breeze dan Virjoy, menghadapi persaingan dari RGE Pte milik pengusaha Indonesia Sukanto Tanoto, yang bergerak di sejumlah sektor, mulai dari minyak sawit hingga energi.
Di Indonesia, Grup Sinar Mas juga memiliki dua emiten pulp & paper, yakni PT Indakh Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).
RGE, yang juga menjalankan bisnis pulp dan kertas, tengah mengerjakan tawaran potensial untuk kepemilikan saham pengendali di Vinda, demikian dilaporkan Bloomberg News bulan lalu. Perusahaan ini sudah mulai unggul dibandingkan APP, seiring putri pendiri RGE yang memiliki 7 persen saham di Vinda dalam beberapa minggu terakhir.
Baik APP maupun RGE bersaing untuk membeli saham dari pemegang saham mayoritas Vinda, pembuat produk perawatan pribadi asal Swedia, Essity AB, yang mengatakan pada April bahwa kepemilikannya sedang dalam peninjauan strategis.
Vinda memiliki nilai pasar hampir USD3 miliar di Hong Kong dan menjual tisu dengan merek macam Tempo dan Tork. Vinda juga membuat produk untuk perawatan kewanitaan, perawatan bayi dan inkontinensia.
Saham Vinda naik 3,8 persen pada perdagangan Senin pagi di Hong Kong. Ini merupakan kenaikan intraday terbesar dalam lebih dari dua minggu.
Kepemilikan Essity di Vinda juga telah menarik minat awal dari Suzano SA asal Brasil, serta buyout firm termasuk Bain Capital, CVC Capital Partners, dan DCP Capital, kata sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Tidak ada kepastian bahwa salah satu pihak termasuk APP dan RGE akan melanjutkan penawaran yang mengikat. Setiap pemegang saham utama baru juga harus bekerja sama dengan pendiri Vinda, Li Chaowang, yang memiliki sekitar 21 persen saham. (ADF)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.