Bagikan Dividen, Adaro Minerals (ADMR) Pertimbangkan Tiga Aspek Ini

IDXChannel - PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) mempertimbangkan sejumlah aspek dalam pembagian dividen perseroan. 

Di antaranya memperhitungkan kebutuhan kas untuk peningkatan infrastruktur dan pembangunan smelter aluminium 

Baca Juga:

ADMR hingga JARR Masuk Papan Utama, KRAS-VICO Tersingkir  

“Saat ini banyak pengembangan yang kami lakukan, terutama untuk peningkatan infrastruktur dan pembangunan smelter aluminium,” kata Direktur ADMR, Heri Gunawan dalam Public Expose Live 2023 secara daring pada Senin (27/11/2023).

Perseroan juga akan mempertimbangkan kondisi struktur modal atau capital structure perseroan, sebelum memutuskan pembagian dividen kepada investor.

Baca Juga:

Adaro Minerals (ADMR) Raup Laba Rp3,98 Triliun, Susut 11,87 Persen

Perihal kinerja, ADMR mencatatkan laba sebesar USD250,50 juta atau setara Rp3,98 triliun hingga kuartal III 2023. Angka ini susut 11,87% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD284,26 juta.

Penurunan profitabilitas perseroan disebabkan oleh menurunnya harga batu bara metalurgi pada periode ini, sementara biaya tercatat lebih tinggi karena kenaikan volume.

Baca Juga:

Volume Produksi Adaro Minerals (ADMR) Naik 55 Persen Jadi 3,98 Juta Ton pada Januari-September 2023

Di sisi lain, pendapatan ADMR tercatat naik 8,12% menjadi USD720,62 juta atau Rp11,45 triliun, dari sebelumnya sebesar USD666,48 juta. 

Secara rinci, pendapatan dari segmen pertambangan batu bara tercatat sebesar USD719,07 juta dan pendapatan segmen jasa lainnya sebesar USD2,99 juta.

Baca Juga:

Laba Adaro Minerals (ADMR) Menyusut 19% di Semester I-2023

Peningkatan pendapatan perseroan dikarenakan adanya kenaikan 38% pada volume penjualan yang dioffset dengan penurunan 21% pada harga jual rata-rata atau average selling price (ASP). 

Produk batu bara metalurgi ADMR yang berkualitas tinggi dijual ke berbagai produsen baja di Jepang, Cina, India, Indonesia, dan Korea Selatan. 

(DES)