Note

Wall Street Ditutup Menguat dengan Dow Jones Cetak Rekor Tertinggi

· Views 71
Wall Street Ditutup Menguat dengan Dow Jones Cetak Rekor Tertinggi
Wall Street Ditutup Menguat dengan Dow Jones Cetak Rekor Tertinggi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Wall Street ditutup dengan indeks rata-rata industri Dow Jones mencapai rekor penutupan tertinggi pertama sejak Januari 2022 pada perdagangan Rabu (13/12/2023) waktu setempat. Sementara itu, S&P 500 dan Nasdaq masing-masing menguat lebih dari 1%.

Hal itu terjadi setelah Federal Reserve memberi isyarat kebijakan kenaikan suku bunga telah berakhir. Bank sentral Amerika Serikat (AS) itu juga melihat peluang pinjaman yang lebih rendah biaya pada 2024.

Baca Juga:
Wall Street Ditutup Menguat dengan Dow Jones Cetak Rekor Tertinggi Wall Street Dibuka Naik Menanti Rilis Keputusan The Fed

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 512,3 poin, atau 1,4%, menjadi 37.090,24, S&P 500 (.SPX) bertambah 63,39 poin, atau 1,37%, menjadi 4.707,09 dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 200,57 poin, atau 1,38% menjadi 14.733,96.

S&P 500 dan Nasdaq mencapai penutupan tertinggi baru untuk tahun ini. S&P 500 sekarang naik 22,6% untuk tahun ini, sedangkan Nasdaq naik 40,7% pada periode tersebut dan Dow naik 11,9%.

Baca Juga:
Wall Street Ditutup Menguat dengan Dow Jones Cetak Rekor Tertinggi Wall Street Perbarui Rekor Didukung Data Inflasi Sesuai Ekspektasi

Dalam pernyataannya, The Fed mempertahankan suku bunga tetap stabil, seperti yang diharapkan, dan 17 dari 19 pejabat bank sentral itu dengan suara bulat memperkirakan kebijakan suku bunga akan lebih rendah pada akhir 2024.

Indeks sempat melaju datar menjelang pengumuman tersebut, langsung dengan cepat menguat setelah pengumuman kebijakan The Fed.

Baca Juga:
Wall Street Ditutup Menguat dengan Dow Jones Cetak Rekor Tertinggi Pasar Respons Positif Inflasi AS, Wall Street Menghijau

Saham-saham memperpanjang kenaikan tajam ketika Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pada konferensi pers bahwa The Fed "tidak mungkin" menaikkan suku bunga lebih lanjut dan bahwa The Fed "sangat fokus untuk tidak membuat kesalahan dengan mempertahankan suku bunga terlalu tinggi dalam jangka waktu yang lama."

The Fed sejak Maret 2022 telah menaikkan suku bunga sebesar 525 basis poin sebagai upaya mengendalikan inflasi.

“Pernyataan tersebut memberi tahu kita bahwa The Fed sedang melihat apa yang sudah mulai diabaikan oleh pasar, bahwa inflasi akan kembali normal tanpa resesi,” kata Tom Martin, manajer portofolio senior di Globalt Investments di Atlanta.

"Kami berharap hal ini akan terjadi, tapi kami tidak menyangka akan terjadi,” sambungnya.

Halaman : 1 2

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.