Note

Menengok Pasar Surat Utang Jelang 2024, akankah RI Lebih Menarik?

· Views 40
Menengok Pasar Surat Utang Jelang 2024, akankah RI Lebih Menarik?
Menengok Pasar Surat Utang Jelang 2024, akankah RI Lebih Menarik? (Foto: Freepik)

IDXChannel - Kinerja pasar surat utang di Indonesia cukup positif sepanjang 2023. Hal ini terlihat dari Indonesia Composite Bond Index (ICBI) sepanjang tahun berjalan alias year to date (YTD) mengalami kinerja signifikan.

Sentimen dari domestik dan global cukup mempengaruhi kinerja obligasi tahun ini. Meski demikian, laju ICBI naik 7,87 persen YTD dan secara tahunan (year on year/yoy) menguat 8,27 persen. (Lihat grafik di bawah ini.)

Baca Juga:
Menengok Pasar Surat Utang Jelang 2024, akankah RI Lebih Menarik? IHSG Melesat, Apa Kabar Pasar Obligasi Jelang Akhir Tahun?

Menengok Pasar Surat Utang Jelang 2024, akankah RI Lebih Menarik?

Pencapaian ini juga sejalan dengan penguatan performa return obligasi pemerintah dan juga korporasi. Hingga Jumat (15/12), indeks obligasi negara (INDOBeX Goverment Total Return/INDOBeXG-TR) menguat 7,93 persen YTD, sedangkan indeks obligasi korporasi (INDOBeX Corporate Total Return/INDOBeXC-TR) juga tumbuh 7,15 persen YTD.

Baca Juga:
Menengok Pasar Surat Utang Jelang 2024, akankah RI Lebih Menarik? OJK Sebut Pasar Obligasi RI Positif, ICBI Naik 7,8 Persen

Dalam laman resmi PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI), Indonesia Bond Indexes atau INDOBeX merupakan indikator untuk mengukur pergerakan dan perkembangan harga ataupun yield obligasi. 

Indeks ini dapat dijadikan acuan untuk menggambarkan tren pergerakan pasar obligasi secara umum. INDOBeX mencakup seluruh obligasi berdenominasi Rupiah yang diterbitkan oleh Pemerintah maupun oleh pihak korporasi baik yang berupa obligasi konvensional maupun sukuk.

Baca Juga:
Menengok Pasar Surat Utang Jelang 2024, akankah RI Lebih Menarik? 60 Emiten Terbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp120 Triliun di 2023

INDOBeX-Government adalah indeks obligasi berdenominasi rupiah yang diterbitkan oleh pemerintah baik obligasi konvensional maupun sukuk. Sementara INDOBeX-Corporate adalah indeks obligasi berdenominasi rupiah yang diterbitkan oleh korporasi baik obligasi konvensional maupun sukuk. 

Ada juga total return (TR) yang menggambarkan pergerakan tingkat pengembalian (rate of return) keseluruhan obligasi yang dihitung berdasarkan kenaikan/penurunan harga obligasi, akumulasi perolehan bunga berjalan (accrued interest) dan perolehan kupon tahunan yang reinvestasikan kembali.

Outlook Pasar Surat Utang RI di 2024

Daya tarik obligasi rupiah masih perlu diuji seiring dengan ketatnya persaingan obligasi dengan negara-negara maju, salah satunya adalah US Treasury yang kini yieldnya telah melandai dan semakin menarik bagi investor.

Terlebih, selisih alias spread yield antara SBN tenor 10 tahun dengan US Treasury 10 tahun yang melebar diperkirakan mampu mendorong minat asing masuk ke pasar surat utang Indonesia.

Sebagai gambaran, per 18 Desember, 2023 yield SBN 10 tahun di level 6,63 persen dan yield US Treasury 10 tahun di 3,99 persen sehingga selisih yieldnya sekitar 268 bps. (Lihat grafik di bawah ini.)

Menengok Pasar Surat Utang Jelang 2024, akankah RI Lebih Menarik?

Dengan melebarnya selisih yield domestik dengan pasar AS tersebut, pasar obligasi domestik akan semakin menarik. Ini karena spread yang lebar membuat pasar domestik dapat memberikan imbal hasil yang lebih tinggi.

Sebagai informasi, imbal hasil dan harga obligasi cenderung bergerak berlawanan. Jika imbal hasil turun, maka harga obligasi akan naik. Ini berarti, harga obligasi Indonesia masih lebih menarik ketimbang obligasi pemerintah AS.

Pasar obligasi – yang selama tiga tahun terakhir telah terdampak oleh lonjakan inflasi konsumen dan kenaikan suku bunga The Fed– kini mengalami pembalikan arah yang akan meningkatkan nilai utang yang dijual saat imbal hasil lebih tinggi imbas sikap dovish The Fed.

Kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI) sebesar 25 bps menjadi 6,00 persen pada pertemuan Oktober 2023 juga membuat pasar obligasi dalam negeri kembali menarik.

Hal ini didukung oleh terkendalinya inflasi Indonesia yang sebesar 2,56 persen secara tahunan (yoy) pada Oktober 2023.

Kenaikan yield obligasi RI cenderung menghasilkan real yield yang cukup tinggi. Real yield sendiri menunjukkan imbal hasil dari obligasi yang investor dapatkan setelah memperhitungkan inflasi. Dengan inflasi Indonesia yang terkendali, berinvestasi pada obligasi sudah semakin menarik karena real yield akan memberi keuntungan bagi investor.

Halaman : 1 2

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.