ANALIS MARKET (31/1/2024) : IHSG Berpotensi Melemah

Pasardana.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS ditutup mixed pada Selasa (30/01): Dow Jones +0.35%, S&P 500 - 0.06% and Nasdaq -0.76%. S&P 500 ditutup nyaris tidak berubah karena Wall Street menunggu keputusan terbaru Federal Reserve mengenai suku bunga. Yield UST 10Y turun -0.93% (-0.036 bps) ke level 4.036 dan USD Index turun - 0.20% ke level 103.39.

Pasar komoditas terpantau bergerak mixed pada Selasa (30/01): minyak +1.10% ke level USD 77.81/bbl, batubara +2.71% ke level USD 119.55/ton, nikel +0.33% ke level USD 16,513, CPO -2.71% di level MYR 3,842, dan harga emas +0.16% ke level USD 2,054.50/toz.

Pasar Asia bergerak mixed pada Selasa (30/01): Nikkei +0.11%, Hang Seng - 2.32%, Shanghai -1.83%, dan KOSPI -0.08%. IHSG mengakhiri perdagangan kemarin dengan ditutup di level 7,192.2 (+0.49%) dengan investor asing mencatatkan keseluruhan net buy sebesar IDR 488.5 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net buy sebesar IDR 448.8 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing sebesar IDR 39.7 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BMRI (IDR 197.5 miliar), BBCA (IDR 195.2 miliar), dan BBNI (IDR 96.5 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBRI (IDR 89.2 miliar), ASII (IDR 78.4 miliar), dan UNTR (IDR 23.2 miliar). Top leading movers emiten GOTO, BMRI, AMMN, sementara top lagging movers emiten SMMA, MEGA, CUAN.

Diperdagangan Rabu (31/1) pagi ini, NIKKEI dibuka -0.99% dan KOSPI -0.44%.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, kami memperkirakan IHSG berpotensi melemah hari ini, seiring dengan sentimen mixed dari pergerakan bursa global dan regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Rabu (31/1).