Note

Bursa Asia Beragam, Pasar Menanti Data Inflasi AS dan Langkah Beijing

· Views 35
Bursa Asia Beragam, Pasar Menanti Data Inflasi AS dan Langkah Beijing
Bursa Asia Beragam, Pasar Menanti Data Inflasi AS dan Langkah Beijing. (Foto: Reuters)

IDXChannel - Bursa saham Asia dibuka beragam pada perdagangan Rabu (28/2/2024), dipengaruhi sejumlah sentimen data ekonomi makro.

Bursa Hong Kong dan bursa China menguat terbatas. Sementara Indeks Nikkei 225 Jepang mengalami penurunan namun masih berada di kisaran rekor kenaikan tertinggi baru.

Baca Juga:
Bursa Asia Beragam, Pasar Menanti Data Inflasi AS dan Langkah Beijing Saham KEEN-AKRA Berpotensi Naik, Cek Target Harganya sebelum Trading

Bursa Korea Selatan juga menguat. Berbeda, bursa Australia justru melemah.

Pada pukul 09.00 WIB, indeks Shanghai Composite menguat 0,25 persen di level 3.023. Diikuti indeks KOSPI Korea Selatan yang menguat 0,39 persen di level 2.635.

Baca Juga:
Bursa Asia Beragam, Pasar Menanti Data Inflasi AS dan Langkah Beijing Empat Saham Ini Masuk Radar Pantauan BEI, Kenapa?

Sementara Hang Seng Hong Kong kembali melemah 0,15 persen di level 16.766 setelah pada sesi sebelumnya ditutup menguat 0,94 persen. (Lihat grafik di bawah ini.)

Bursa Asia Beragam, Pasar Menanti Data Inflasi AS dan Langkah Beijing

Baca Juga:
Bursa Asia Beragam, Pasar Menanti Data Inflasi AS dan Langkah Beijing Baru Listing, Saham MPIX dan Waran MPIX-W Digembok Bursa Gara-Gara Ini

Indeks Nikkei 225 juga melemah 0,17 persen di level 39.171 setelah mengalami kenaikan sejak awal pekan di level tertinggi indeks saham Jepang tersebut. Sementara indeks ASX 200 Australia juga melemah 0,19 persen di level 7.648 tersengat sentimen data inflasi terbaru.

Dari Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,13 persen. IHSG dibuka di level 7.292 pada waktu yang sama. Pada sesi sebelumnya, IHSG juga ditutup menguat 0,19 persen di level 7.296 pada Selasa (27/2).

Dari bursa Amerika Serikat (AS), indeks Dow turun 0,25 persen dan Nasdaq dan S&P 500 mengakhiri sesi masing-masing naik 0,37 persen dan 0,17 persen.

Data terbaru indikator ekonomi AS akan mempengaruhi sentimen risiko pasar AS dalam sepekan. Terbaru, indeks keyakinan konsumen AS dan pesanan barang tahan lama inti terbaru membuat investor yakin akan mendukung penurunan suku bunga The Fed pada semester pertama 2024.

Indeks Kepercayaan Konsumen CB turun dari 110,9 ke 106,7 di bulan Februari. Para ekonom memperkirakan kenaikan ke 115,0. Sementara pesanan barang tahan lama selain transportasi turun 0,3 persen di bulan Januari setelah turun 0,1 persen di bulan Desember. Para ekonom memperkirakan pesanan selain transportasi akan meningkat sebesar 0,2 persen.

Meski demikian, data ekonomi dan laporan pendapatan sejumlah perusahaan Asia juga memerlukan perhatian investor.

Di pasar Asia, kegilaan terhadap AI terus menjaga semangat pasar tetap tinggi di beberapa sektor dan sempat mengangkat saham-saham teknologi. Meskipun penantian akan langkah-langkah stimulus yang lebih signifikan dari Beijing untuk menghadapi perekonomian yang sedang lesu juga membebani pasar.

Indeks Nikkei 225 melemah dalam perdagangan beragam pada hari ini dengan saham-saham Jepang mengkonsolidasikan kenaikan baru-baru ini menyusul reli bersejarah yang membawa Nikkei ke level tertinggi sepanjang masa.

Investor juga menjadi berhati-hati menjelang angka inflasi utama AS pada hari Kamis esok yang dapat mempengaruhi prospek suku bunga secara global. Pada Selasa, data menunjukkan bahwa tingkat inflasi utama dan inti Jepang melambat menjadi 2,2 persen dan 2 persen pada bulan Januari dari masing-masing 2,6 persen dan 2,3 persen pada bulan Desember, angka terendah sejak Maret 2022.

Kenaikan sejumlah indeks kelas berat terlihat seperti Tokyo Electron (0,6 persen), Tokyo Electric Power (5,9 persen) dan Nippon Steel (2 persen), sedangkan kerugian terjadi pada SoftBank Group (-1,3 persen), Mitsubishi Corp (-1 persen) dan Nintendo (-1,4 persen).

Tak hanya itu, saham-saham China juga menguat, dengan perusahaan-perusahaan kecerdasan buatan (AI) memimpin kenaikan, dibantu oleh booming AI di AS.

Saham blue-chip CSI 300 Tiongkok juga telah rebound 11,5 persen dari level terendah baru-baru ini di awal bulan ini karena upaya Beijing untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kepercayaan pasar.

Pelaku pasar kini menunggu langkah kebijakan selanjutnya dari pihak berwenang ketika parlemen China akan menggelar Kongres Rakyat Nasional dan memulai pertemuan tahunannya pada tanggal 5 Maret.

Di Hong Kong, saham-saham raksasa teknologi melonjak 1 persen pada sesi sebelumnya namun pengembang properti di China daratan kehilangan 2 persen.

Indeks S&P/ASX 200  juga turun 0menghentikan kenaikan empat hari karena investor data inflasi domestik yang memberikan petunjuk arah kebijakan moneter Reserve Bank of Australia.

Indikator Indeks Harga Konsumen (CPI) bulanan di Australia mencapai 3,4 persen per Januari 2024, tidak berubah dari bulan sebelumnya dan lebih rendah dari perkiraan pasar sebesar 3,6 persen. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.