Pasardana.id - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyebut Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) akan menghadapi tantangan yang berat akibat beban yang mesti ditanggung untuk membiayai ongkos program makan siang gratis yang dijanjikan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Kata JK, sapaan akrab Jusuf Kalla, kemampuan keuangan negara untuk membiayai program yang diperkirakan mencapai Rp 400 triliun akan semakin terasa. Terlebih, lanjut dia, negara juga sudah terbebani dengan pembayaran cicilan dan bunganya yang tentu membuat ruang fiskal semakin sempit.
"Kita menghadapi tantangan, kita banyak utang lebih Rp 8.000 triliun, utang BUMN kurang lebih Rp 3.000-4.000 triliun. Jadi Rp 11.000-12.000 triliun. Bunganya saja, cicilannya kira-kira Rp 6.000 triliun," ujar JK saat menghadiri Election Talks #4 di kampus FISIP UI, Depok, yang disiarkan secara live streaming di akun Youtub Fisip UI, Kamis (7/3).
Di acara tersebut, JK pun mengungkap bahwa APBN juga sudah menanggung beban cukup berat untuk membiayai berbagai macam subisidi hingga bantuan sosial (bansos).
"Mana lagi subsidi BBM, subsidi listrik, belum lagi bansos yang Rp 500 triliun, belum lagi makan siang Rp 400 triliun, belum lagi untuk pendidikan 20 persen. Kalau ditotal ini bisa 4.000 triliun," terang pengusaha asal Sulawesi Selatan ini.
Dirinya pun merasa khawatir tambahan anggaran fantastis program makan siang gratis akan membuat semakin APBN jebol. Saat keuangan negara defisit, tentu harus ditutup dengan utang baru.
"Pendapatan negara cuma Rp 2.800 triliun. Kita defisit Rp 2.000 triliun. Siapa yang bayar itu? Ya kita semuanya bersama-sama. Kalau tidak diselesaikan maka bagaimana menghadapinya," ujar JK.
Dia menyebut, utang negara ini akan ditanggung semua pembayar pajak di Tanah Air. Itu sebabnya, harus ada penyelesaian penerimaan negara bila memang program makan siang gratis benar-benar direalisasikan.
"Pemerintah yang akan datang harus punya keberanian. Kalau dia kacau pemerintahan yang akan datang, maka semuanya akan kena. Jadi semuanya akan sulit," tegas JK.
Hot
No comment on record. Start new comment.