Note

Harga CPO Dekati Level Tertinggi 8 Bulan, Katalis Positif buat Saham Emitennya

· Views 26
Harga CPO Dekati Level Tertinggi 8 Bulan, Katalis Positif buat Saham Emitennya
Harga CPO Dekati Level Tertinggi 8 Bulan, Katalis Positif buat Saham Emitennya. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Kontrak berjangka (futures) minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) kembali menguat di Bursa Malaysia Derivatives pada Selasa (12/3/2024), mendekati level tertinggi dalam 8 bulan terakhir.

Menurut data Trading Economics, futures CPO diperdagangkan di level MYR4.160 per ton, naik 0,8 persen dan sekaligus melanjutkan kenaikan sejak dua hari sebelumnya, di tengah kenaikan minyak nabati saingannya dan harga minyak mentah.

Baca Juga:
Harga CPO Dekati Level Tertinggi 8 Bulan, Katalis Positif buat Saham Emitennya Penjualan Sawit Tergerus, Laba Triputra Agro (TAPG) Susut 46 Persen di 2023

Dalam sepekan, harga CPO sudah menguat 6 persen dan dalam sebulan melonjak 7,3 persen.

Sementara, perkiraan kuatnya permintaan CPO meningkat, terutama selama Ramadan dan hari raya Idul Fitri pada pertengahan April mendatang.

Baca Juga:
Harga CPO Dekati Level Tertinggi 8 Bulan, Katalis Positif buat Saham Emitennya Harga Minyak Sawit Dunia Diprediksi Naik Sepanjang 2024, Ini Alasannya

Secara terpisah, data baru dari regulator industri menunjukkan stok minyak sawit pada akhir Februari turun ke level terendah sejak Juli 2023, sedangkan produksi mencapai titik terendah dalam 10 bulan karena cuaca buruk dan kurangnya pekerja.

Berdasarkan data surveyor kargo, pengiriman produk minyak sawit Malaysia untuk periode 1-10 Maret tumbuh 6,8 persen menjadi 382.640 ton, menurut Intertek Testing Services.

Baca Juga:
Harga CPO Dekati Level Tertinggi 8 Bulan, Katalis Positif buat Saham Emitennya Tambah Kepemilikan, Pengendali Baru Hassana Boga (NAYZ) Borong 96 Juta Saham

Lebih lanjut, AmSpec Agri Malaysia mengatakan pengiriman naik 6,2 persen menjadi 325.543 ton selama periode tersebut.

Mengutip penjelasan Trading Economics, yang membatasi momentum kenaikan adalah impor minyak sawit India dari pembeli utama pada Februari yang merosot ke level terendah dalam 9 bulan, karena pembeli mengurangi pesanan minyak sawit mereka untuk meningkatkan pembelian minyak bunga matahari.

Trader minyak sawit David Ng mengatakan stok CPO Malaysia mencapai titik terendah dalam tujuh bulan sejak Juli 2023 menjadi 1,92 juta ton dari 2,02 juta ton pada Januari 2024.

Dia mengatakan kepada Bernama, Senin (11/3), kenaikan di masa depan juga didukung oleh penguatan harga minyak kedelai.

“Kami melihat level support di MYR4.000 per ton dan resistance di MYR4.250 per ton,” katanya.

Analis lain mengatakan pasar sekarang fokus pada angka ekspor dan produksi Maret serta dimulainya kembali permintaan menjelang Ramadan.

CGS International Futures Malaysia Sdn Bhd mengatakan dalam sebuah catatan, dikutip Bernama, Senin (11/3), CPO didukung oleh sentimen positif mengenai ketatnya pasokan selama konferensi industri di Kuala Lumpur minggu lalu, di mana pasar berada dalam kondisi bullish di tengah kekhawatiran akan stagnasi produksi di Asia Tenggara.

“Pelaku pasar memperkirakan ekspor yang lebih tinggi dari Malaysia selama 10 hari pertama Maret setelah empat bulan mengalami penurunan,” kata riset analis tersebut.

“Namun, harga minyak sawit yang premium dan tinggi dapat membatasi permintaan ekspor,” imbuhnya.

Sentimen Positif

Tren penguatan harga CPO menjadi kabar baik untuk emiten produsennya yang tengah membutuhkan katalis anyar.

Kendati belum begitu kentara, sejumlah saham emiten sawit mengantongi keuntungan pekan lalu. Saham PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) melejit 11,51 persen dalam sepekan, sedangkan saham PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) melompat 5,50 persen dalam periode yang sama.

Kemudian, dengan persentase yang lebih kecil, saham PT Salim Ivomas Pratam Tbk (SIMP) naik 2,78 persen dalam seminggu dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) terapresiasi 1,15 persen.

Namun, penguatan sejumlah nama di atas belum terlihat di saham CPO utama lainnya. Sebut saja, saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang turun 2,21 persen selama pekan lalu dan PT Smart Tbk (SMAR) melemah 0,79 persen. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.