Note

Pelaku Industri Kimia RI Dihantui Resesi Global, Bagaimana Siasatnya?

· Views 18
Pelaku Industri Kimia RI Dihantui Resesi Global, Bagaimana Siasatnya?
Foto: Ilustrasi Resesi (Mindra Purnomo/tim infografis detikcom)
Jakarta

Ekonomi dunia tengah dibayangi ancaman resesi global. Ancaman ini ternyata juga berpengaruh ke sektor kimia di tanah air.

PT Lautan Luas Tbk (LTLS) salah satu emiten kimia di tanah air mengakui kinerja pada tahun ini dibayangi potensi imbas resesi global. Meski begitu manajemen LTLS telah menyiapkan langkah strategis guna mendongkrak kinerja di tahun naga kayu ini.

Optimisme juga didasari dari Bank Indonesia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2024 akan meningkat dalam kisaran 4,7%-5,5%. Prospek ini dipengaruhi oleh membaiknya ekspor sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi dunia serta tetap baiknya permintaan domestik didukung oleh positifnya keyakinan pelaku ekonomi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Investor Relation Manager PT Lautan Luas Tbk Eurike Hadijaya mengungkapkan meskipun terdapat ketidakpastian geopolitik dan harga energi yang volatilitasnya berlanjut, LTLS tetap optimis mengenai prospek jangka panjangnya.

Ada beberapa upaya yang dilakukan Perseroan untuk memitigasi tantangan-tantangan yang muncul, antara lain dengan mencoba mengamankan bahan baku yang sulit didapat lebih awal, dan dengan menjaga tingkat likuiditas, serta peninjauan kontrak jangka panjang guna menghindari volatilitas kondisi perekonomian.

"Kami masih melihat potensi yang baik di tahun 2024, karena di sepanjang tahun 2023 LTLS sudah melakukan banyak upaya untuk memastikan munculnya peluang-peluang yang menjanjikan di tahun berikutnya. LTLS juga akan fokus mengeksplorasi basis konsumen dengan produk yang sudah ada, mengembangkan produk baru, merambah pengembangan anorganik di industri makanan, perawatan pribadi dan rumah tangga, dan pengelolaan air," jelas Eurike dalam keterangan resminya, Jumat (15/3/2024).

Sepanjang tahun 2023, LTLS berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 7,3 triliun. Angka tersebut turun 7% dibanding periode sama tahun sebelumnya. Hasil tersebut juga turut mempengaruhi kinerja laba perusahaan. Adapun tahun lalu LTLS mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp 161 miliar lebih rendah dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 321 miliar.

Penurunan, kinerja ini disebabkan oleh penurunan harga komoditas. Menurut laporan Prospek Pasar Komoditas edisi April 2023 yang dirilis Bank Dunia, harga komoditas diperkirakan turun 21% pada tahun 2023. Penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain potensi resesi global, kenaikan suku bunga, dan perbaikan pasokan.

Industri kimia juga terdampak oleh penurunan harga dan volatilitas harga bahan kimia dasar dan khusus. Berdasarkan data dari BPS, harga bahan kimia dasar dan khusus di Indonesia pada tahun 2023 turun sebesar 10% dibandingkan tahun sebelumnya.

"Setiap tahun kinerja positif berkelanjutan dapat kami raih, terutama karena didorong oleh strategi Perseroan untuk hadir di seluruh Indonesia sambil menjaga komitmennya untuk menghasilkan bahan kimia berkualitas tinggi. Selain itu, pelaksanaan proses produksi dan distribusi yang dilakukan secara terintegrasi telah memungkinkan LTLS untuk meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan manajemen biaya, serta melakukan upaya pemasaran yang efektif," tambah Eurike.

LTLS akan mengoptimalisasi konsolidasi bisnis pengolahan air guna mempromosikan praktik bisnis berkelanjutan dan meningkatkan pendapatan perseroan. Mulai 2 Januari 2024, seluruh kegiatan industri pengolahan air ditangani oleh PT Lautan Air Indonesia (LAI).

Secara umum, pertumbuhan pendapatan Lautan Luas diharapkan lebih dari 10% di tahun ini. Industri sektor makanan minuman, air bersih dan personal home care tetap menjadi fokus bisnis LTLS. Berdasarkan laporan keuangan LTLS, penjualan LTLS tetap stabil di Q3 dan Q4 sebesar 1,9 Triliun. Selain itu laba itu LTLS naik dari 43 miliar pada Q3 menjadi 53 miliar pada Q4. Ini menunjukkan performa QoQ LTLS membaik di Q3 dan Q4.

(das/das)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.