Pasardana.id- Akuntan Publik pemeriksa laporan keuangan PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk(IDX:CARS) tahun buku 2023 menekan banyaknya anak usaha emiten milik Paulus Totok Lusida itu yang mengalami gangguan kelangsungan usaha.
Adapun anak usaha CARS yang dimaksud antara lain; PT Andalan Finance Indonesia, PT Semarang Diamond Citra, PT Carsworld Digital Indonesia, PT Nasmoco Karangjati Motor, PT Mitra Oto Prima, PT Nasmoco Bengawan Motor, PT Ulticar Oto Galeri, PT Andalan Adhi Niaga, PT Global Carfix Indonesia, PT Mekar Mekar Niaga, dan PT Graha Arta Kaltim Sentosa.
“Disamping itu, pada tanggal 28 Maret 2022, izin usaha Andalan Finance Indonesia telah dicabut OJK,” tulis Akuntan Publik Dudi Hadi Santoso dari KAP Aria Kanaka dan Rekan.
Namun demikian, Direktur Utama CARS, Benny Redjo Setyono melaporkan pendapatan sepanjang tahun 2023 mencapai Rp6,485 triliun. Hasil itu tumbuh 17,9 persen dibanding tahun 2022 yang tercatat Rp5,5 triliun.
Penopangnya, penjualan kendaraan bermotor baru dan suku cadangan tumbuh 18,4 persen secara tahunan menjadi Rp6,412 triliun pada tahun 2023. Tapi penjualan purna jual menyusut 1,5 persen secara tahunan menjadi Rp71,988 miliar.
Walau beban pokok pendapatan bengkak 17,1 persen secara tahunan menjadi Rp5,705 triliun pada tahun 2023. Tapi laba kotor tetap tumbuh 23,6 persen menjadi Rp779,52 miliar.
Hasil akhirnya, laba bersih meningkat 27,2 persen secara tahunan menjadi Rp173,77 miliar pada tahun 2023.
Seiring dengan itu, laba per saham dasar terkerek ke level Rp11,58 per lembar pada akhir tahun 2023. Sedangkan akhir tahun 2022 berada di level Rp9,12 per helai.
Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 3,7 persen secara tahunan menjadi Rp2,992 triliun pada tahun 2023.
Pada sisi lain, total ekuitas bertambah 32,3 persen secara tahunan menjadi Rp876,81 miliar pada tahun 2023.
Hot
No comment on record. Start new comment.