Pasardana.id - PT Astra International Tbk (IDX: ASII) akan memperkuat ekosistem kendaraan bertenaga baterai listrik dengan menjajaki usaha jasa pengisian ulang baterai listrik hingga perbaikan baterai.
Hal itu terungkap dalam rencana penambahan kegiatan usaha seperti industri baterai untuk kendaraan bermotor listrik; perbaikan baterai dan akumulator listrik; penjualan tenaga listrik; pembangkit, transmisi, distribusi dan penjualan tenaga listrik dalam satu kesatuan usaha; pengoperasian instalasi penyedian tenaga listrik, aktivitas, penunjang tenaga listrik, dan pengumpulan limbah berbahaya.
Sementara itu, ASII menjual 6 model mobil battery electric (BEV) dan 13 model mobil hybrid electric (HEV) di Indonesia, di bawah merek Toyota, Lexus dan BMW.
Selain itu, Perseroan juga menjual sepeda motor listrik EM1 e, di bawah merek Honda.
Namun hal itu dirasa kurang cukup untuk bersaing dengan pelaku mobil listrik lainnya.
Sehingga ASII mengembangkan ekosistem kendaraan listriknya dengan menjalankan usaha tambahan berupa penyediaan jasa Electric Vehicle (EV) charging station, EV swap battery station, reparasi baterai EV, pengumpulan baterai EV dan aktivitas penunjang lainnya.
ASII percaya dengan tambahan usaha ini maka laba usaha diperkirakan mengalami peningkatan antara 0,001 persen sampai dengan 0,024 persen.
Sedangkan laba bersih diperkirakan mengalami peningkatan antara 0,001 persen sampai dengan 0,017 persen.
Adapun dari Kajian Penilai Publik didapat angka net present value (NPV) Rp49,83 miliar; IRR 39,61 persen dan balik modal setelah 5 tahun.
Mengutip keterangan resmi ASII itu pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (21/3/2024) disebutkan bahwa rencana ini perlu mendapat restu pemodal dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 30 April 2024.
Hot
No comment on record. Start new comment.