Dolar AS bukukan kenaikan tajam

Pada hari Senin, euro dan pound Inggris menderita kerugian besar terhadap greenback. Hal ini disebabkan oleh alasan obyektif. Data terbaru menunjukkan lonjakan tak terduga dalam aktivitas manufaktur AS di bulan Maret, yang dipicu oleh pemulihan tajam produksi dan kenaikan permintaan. Menurut laporan ISM (Institute for Supply Management), PMI manufaktur naik 2,5 poin menjadi 50,3 di bulan Maret. Meskipun hampir tidak melampaui ambang batas 50 poin yang membedakan kontraksi dan ekspansi, data tersebut mengisyaratkan akhir dari penurunan aktivitas selama 16 bulan, melampaui perkiraan seluruh ekonom.

Indeks pesanan baru juga kembali ke wilayah positif setelah turun pada bulan Februari, dan tingkat penurunan lapangan kerja di pabrik pada bulan Maret lebih kecil dibandingkan bulan sebelumnya. "Permintaan masih berada pada tahap awal pemulihan, dengan tanda-tanda jelas perkembangan kondisi," Timothy Fiore, ketua komite survei bisnis manufaktur ISM, menyebutkan dalam laporan tersebut. Menurutnya, produksi meningkat dibandingkan Januari dan Februari karena perusahaan-perusahaan mulai kembali berekspansi.

Sembilan industri melaporkan pertumbuhan pada bulan Maret, dan eksekutif pengadaan dan manajemen pasokan menyatakan optimisme terhadap prospek produksi. Terus meningkatnya pesanan menggambarkan permintaan konsumen dan investasi bisnis yang stabil, sehingga menunjukkan kemajuan signifikan yang dilakukan perusahaan.

Data ISM juga mengungkapkan bahwa persediaan manufaktur turun dengan laju lebih lambat dibandingkan bulan Februari. Laporan tersebut mencatat penurunan yang lebih cepat pada tingkat inventaris pelanggan di bulan Maret, dengan penurunan indeks ke wilayah yang sangat rendah. Responden survei melaporkan bahwa klien perusahaan mereka masih mengalami kekurangan produk dalam inventaris mereka, yang dianggap sebagai tanda positif bagi pesanan dan produksi baru di masa depan. Sementara itu, pesanan klien asing, volume pesanan, dan impor tetap tidak berubah di bulan Maret.

Seperti disebutkan sebelumnya, semua faktor ini mendukung dolar AS. Kenaikan tajam pesanan baru dan permintaan konsumen kemungkinan akan memacu inflasi, yang baru-baru ini menunjukkan tanda-tanda percepatan. Hal ini dapat menghambat rencana Federal Reserve untuk melonggarkan parameter moneter pada musim panas tahun ini.

Sekarang mari kita beralih ke analisis teknikal. Terkait EUR/USD, permintaan terhadap euro masih rendah. Pembeli sekarang harus mempertimbangkan untuk merebut kendali di level 1,0745 dan kemudian menuju ke 1,0770. Breakout level ini akan memungkinkan pembeli mencapai level 1,0800. Skenario ini mungkin terjadi, tetapi menantang tanpa dukungan dari pemain besar. Target utamanya terletak di level tertinggi 1,0830. Dalam skenario bearish, kenaikan aktivitas trading dari pembeli besar diperkirakan hanya terjadi di sekitar angka 1,0700. Jika tidak, sebaiknya tunggu harga mencapai titik terendah baru di 1,0660 atau ambil posisi beli di 1,0640.

Sedangkan untuk GBP/USD, bear telah sepenuhnya mengambil alih pasar. Meskipun demikian, pembeli berpeluang untuk merebut kendali pasar. Mereka perlu mengambil alih level resistance terdekat di 1,2575 untuk menargetkan 1,2610, di atasnya akan cukup sulit untuk ditembus. Target terjauhnya adalah area 1,2710. Jika harga terus turun, bear akan mencoba mengambil kendali di 1,2540. Jika mereka berhasil, hal ini akan memberikan pukulan telak terhadap posisi bull dan menyeret pound Inggris turun ke level terendah 1,2505 dan mungkin level 1,2480.