Note

Usai Reli, Harga Minyak Sawit (CPO) Kembali Turun

· Views 18
Usai Reli, Harga Minyak Sawit (CPO) Kembali Turun
Usai Reli, Harga Minyak Sawit (CPO) Kembali Turun. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Kontrak berjangka (futures) minyak sawit mentah (CPO) di Bursa Malaysia kembali terkoreksi pada perdagangan menjelang akhir pekan, Jumat (5/4/2024), usai melesat 4 hari beruntun selama 29 Maret hingga 3 April lalu.

Menurut data pasar, futures CPO turun 0,96 persen ke level MYR4.434 per ton per pukul 8.03 WIB. (Lihat grafik di bawah ini.)

Baca Juga:
Usai Reli, Harga Minyak Sawit (CPO) Kembali Turun Harga Minyak Tertinggi sejak Oktober 2023, Brent Tembus USD91 per Barel

Usai Reli, Harga Minyak Sawit (CPO) Kembali Turun

Pada Rabu, CPO melesat 2,58 persen ke level tertinggi harian sejak Maret 2023 atau menyamai level penutupan pada November 2022, berkat kenaikan 4 hari beruntun.

Baca Juga:
Usai Reli, Harga Minyak Sawit (CPO) Kembali Turun Usai ATH, Harga Emas Terkoreksi Jelang Rilis Data Ketenagakerjaan AS

CPO masih dalam momentum bullish di tengah kuatnya minyak nabati saingannya, harga minyak mentah yang menguat, hingga perkiraan permintaan yang lebih kuat menjelang Idul Fitri.

India sebagai salah satu negara konsumen minyak sawit terbesar juga melaporkan kenaikan mpor minyak bunga matahari sebesar 51 persen pada bulan Maret dibandingkan bulan sebelumnya dan mencapai rekor tertinggi kedua.

Baca Juga:
Usai Reli, Harga Minyak Sawit (CPO) Kembali Turun Masyarakat Jual Perhiasan dan Emas Jelang Lebaran

Ini karena harga yang lebih rendah menyebabkan perusahaan penyulingan meningkatkan pembelian mereka sekaligus mengurangi pembelian minyak sawit.

Impor minyak sawit India mencapai titik terendah dalam sepuluh bulan pada Maret menjadi 481.000 ton, karena pembeli meningkatkan impor minyak bunga matahari seiring harga yang lebih rendah.

Penurunan pembelian minyak sawit oleh India selaku importir minyak nabati terbesar di dunia, dapat membatasi kenaikan harga minyak sawit berjangka Malaysia yang diperdagangkan mendekati level tertingginya dalam setahun.

Lembaga pemeringkat Fitch Ratings memperkirakan harga minyak sawit mentah acuan Malaysia akan melemah mulai kuartal II-2024 karena meningkatnya pasokan minyak nabati secara global.

“Kami percaya bahwa kondisi cuaca yang sejuk dan biaya pupuk yang lebih rendah akan mendukung pertumbuhan produksi dan mempertahankan tekanan pada harga selama 12-18 bulan ke depan. Asumsi harga acuan kami untuk tahun 2024 dan 2025 adalah USD700 per ton,”tulis Fitch Ratings pada 27 Maret 2024.

Lembaga ini juga melihat ada dua risiko utama kenaikan harga CPO. Pertama, kondisi cuaca yang buruk akibat terjadinya El Nino atau La Nina yang kuat dalam 12 bulan ke depan.

Kedua, semakin tingginya rasio wajib pencampuran biodiesel di Indonesia yang akan meningkatkan konsumsi CPO secara signifikan.

Harga spot CPO acuan telah meningkat sepanjang 1Q24 hingga di atas USD900 per ton pada bulan Maret 2024, dari di bawah USD800 per ton pada bulan Desember 2023, karena relatif rendahnya persediaan minyak sawit di produsen utama Indonesia dan Malaysia, dan kekhawatiran pasar terhadap produksi minyak nabati global.

Harga minyak sawit sudah meningkat MYR756 per ton atau 20,32 persen sejak awal tahun 2024, menurut perdagangan contract for Difference (CFD) yang melacak pasar acuan untuk komoditas ini. Secara historis, harga CPO mencapai angka tertinggi sepanjang masa yaitu MYR7.268 per ton pada bulan Maret 2022. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.