Note

China Diminta Kembangkan Pertanian di Kalteng, Menko Luhut : Mereka Bersedia

· Views 13

Pasardana.id - Pemerintah China telah bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan memberikan teknologi padi.

Disebtkan, bahwa China akan memulai proyek ini pada Oktober 2024.

“Kita (Indonesia) minta mereka (China) memberikan teknologi padi mereka, di mana mereka sudah sangat sukses menjadi swasembada. Mereka bersedia,” sebut melalui akun Instagram resminya luhut.pandjaitan di Jakarta, Ahad (22/4).

Bersedianya China untuk mengembangkan pertanian di Kalteng merupakan salah satu hasil dari Pertemuan Ke-4 High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) RI–RRT di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Jumat (19/4/2024) lalu.

Menko Luhut mengatakan, bahwa langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh Indonesia adalah mencari mitra lokal untuk bekerja sama dalam mengembangkan pertanian di Indonesia.

"Kita tinggal mencari mitra lokal untuk membuatnya di Kalteng, karena tanahnya itu dari zaman dulu sudah ada sampai 1 juta hektare,” ucap.

Rencananya, lanjut Luhut, pengelolaan lahan tersebut akan dilakukan secara bertahap.

Misalkan, dari 100 ribu hektare, naik ke 200 ribu hektare, dan selanjutnya.

Adapun lembaga yang ditunjuk untuk mengumpulkan hasil produksi tersebut adalah Perum Bulog.

"Kita berharap enam bulan dari sekarang mungkin kita sudah mulai dengan proyek ini,” ujar Luhut.

Dirinya juga berambisi untuk merangkul anak-anak muda Indonesia yang bergelut di bidang pertanian untuk turut bergabung dalam pengembangan proyek ini.

Menurut dia, proyek ini penting karena padi merupakan permasalahan serius bagi Indonesia.

“Selalu masalah kita adalah padi. Beras selalu kita impor, 2 juta, 1,5 juta lah. Jadi, kalau program ini jalan, dan menurut saya harus jalan, kita sebenarnya minta 4–5 ton saja,” tegasnya.

Luhut juga secara gencar mendorong kolaborasi dalam adopsi modelling China dalam bidang riset dan teknologi pertanian, serta penguatan kualitas produk pertanian, terutama untuk padi.

“Kita menjadi lumbung pangan nanti ke depannya. Harusnya demikian,” tutup Luhut.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.