Note

KAI Minta Bantuan Pemerintah Buat Nanggung Beban Utang Rp6,9 Triliun dari China

· Views 23

Pasardana.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI meminta dukungan fiskal kepada pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan, untuk biaya proyek Kereta Cepat (KA Cepat) Jakarta-Bandung atau yang lebih dikenal dengan sebutan Whoosh.

Pasalnya, saat ini, KAI harus menanggung beban utang sebesar Rp 6,9 triliun dari China Bank Development (CDB) untuk pembayaran pembengkakan biaya proyek kereta cepat tersebut.

"Kereta Api Cepat itu kita lead konsorsium sebetulnya. Tidak hanya KAI yang setor modal. Tapi asetnya masuk ke buku Kereta Api. Artinya kalau asetnya masuk buku kereta api, utangnya masuk Kereta Api," kata EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto saat media gathering di Jakarta, Senin (22/4).

Seperti diketahui, Indonesia dengan China sepakat seluruh cost overrun Whoosh sebesar USD 1,2 miliar atau Rp 18,2 triliun dibayar dengan utang dari CDB dan setoran ekuitas konsorsium China.

Sedangkan KAI adalah pemegang saham utama (51,37 persen) PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), perusahaan bentukan konsorsium BUMN. PSBI dan konsorsium perusahaan perkeretaapian Tiongkok, melalui Beijing Yawan HSR Co. Ltd membentuk perusahaan patungan yang dinamakan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sebagai operator Whoosh.

Pembangunan proyek kereta cepat ini diperoleh dari dana pinjaman China Development Bank (75 persen).

Sedangkan 25 persen merupakan setoran modal pemegang saham, yaitu gabungan dari PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) (60 persen) dan Beijing Yawan HSR Co. Ltd. (40 persen).

"Kita meminta dukungan, karena (proyek) infrastuktur dibebankan ke operator berat sekali. Masa bangun jalan track dibebankan ke kita yang cuma cari tiket, istilahnya kan begitu," terang Agus.

Dijelaskan Agus, pihaknya menyiapkan strategi untuk mengelola keuangan KAI supaya operasional perusahaan tetap jalan sembari menanggung beban utang tersebut.

"Artinya, ini yang harus ada dukungan pemerintah, dukungan dalam hal yang kita minta, misalkan pembebasan IMO (Infrastructure Maintenance and Operation), kemudian pajak dan lain sebagainya. Ada beberapa instrumen yang kita minta dukungan," beber dia.

Agus juga mengungkapkan, kenapa pihaknya membutuhkan dana untuk operasional tersebut.

Kata dia, jumlah pendapatan dari tiket Whoosh cukup signifikan mempengaruhi alur kas perusahaan.

Sebagai informasi, sejak mulai beroperasi secara komersial pada 17 Oktober 2023, Kereta Cepat Whoosh kini sudah melayani 1.028.216 penumpang hingga 25 Desember 2023 dalam kurun waktu 2 bulan beroperasi.

"Karena sudah beroperasi pasti butuh dana operasional. Kalau memang penumpang belum tercapai, kita berhitung, kan istilahnya kasnya bisa tekor, defisit. Bayar operasional tapi laba tiketnya belum. Kita mikir itu, biar operasional tetap terjaga. Salah satunya itu, di samping dari pinjaman tadi," kata Agus.

Lebih lanjut dijelaskan, bahwa saat ini memang sudah ada regulasi yang membuat Infrastructure Maintenance and Operation (IMO) dibebankan ke Kementerian Perhubungan.

Namun, Agus meminta ada dukungan lain untuk pembebasan biaya penggunaan rel atau Track Access Charge (TAC).

"Kedua, kalau aset pemerintah, kita dikenakan track access charge. Kita minta ini di-skip lah. Termasuk yang kereta api jarak jauh, karena nanti dihitung masuk yang sama," kata Agus.

Adapun saat ini, pihaknya sudah mengajukan kepada Kementerian Perhubungan namun belum diputuskan.

"Sudah mengajukan. Keputusannya masih belum. Kita berharap itu didukung. Kalau enggak, agak susah kita," tukas Agus.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.