WIKA Siap Lunasi Sukuk Rp190,3 Miliar, BEI Pertimbangkan Buka Suspensi

Pasardana.id – PT Wijaya karya Tbk (IDX: WIKA) akhirnya akan melunasi sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I 2020 seri A sebesar Rp184 miliar dan denda serta biaya jasa sebesar Rp6,3 miiar.

Sekretaris Perusahaan WIKA, Mahendra Vijaya mengatakan, total pembayaran yang akan ditunaikan sebesar Rp190,34 miliar pada tanggal 29 April 2024.

”Kelalaian perseroan atas pembayaran dana sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Wijaya Karya 1 2020 seri telah dihilangkan,” tulis Vijaya dalam keterangan resmi, Kamis (25/4/2024).

Patut dicatat, rencana pelunasan sukuk seri A itu hasil Rapat Umum Pemegang Sukuk (RUPSU) pada 3 April 2024.

Pada RUPSU itu, tercatat sebanyak 90,06 persen suara pemegang Sukuk atau setara Rp450,3 miliar.

Selanjutnya, 100 persen suara sah menyetujui usulan pilihan 1 yang diajukan WIKA.

Seperti diketahui, Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi saham WIKA di seluruh pasar tanggal 18 Desember 2023 dikarenakan Perseroan menunda pembayaran pokok Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 Seri A yang jatuh tempo pada tanggal 18 Desember 2023.

”Hal tersebut mengindikasikan adanya permasalahan pada kelangsungan usaha Perseroan,” tulis Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna kepada media beberapa waktu lalu.

Namun Nyoman menegaskan, Bursa dapat mempertimbangkan untuk mencabut suspensi apabila Perusahaan Tercatat telah memenuhi kewajiban atas hal-hal yang menjadi dasar pengenaan sanksi.

Kebijakan itu merujuk pada ketentuan III.9. Peraturan I-L tentang Suspensi Efek.