Note

Sawit RI Dijegal Uni Eropa, Zulhas Tak Khawatir dan Singgung Program Prabowo

· Views 16
Sawit RI Dijegal Uni Eropa, Zulhas Tak Khawatir dan Singgung Program Prabowo
Zulkifli Hasan - Foto: detikcom/Aulia Damayanti
Jakarta

Menteri Perdagangan Zukifli Hasan atau Zulhas mengaku tidak khawatir jika komoditas sawit hingga kopi milik produksi Indonesia dilarang untuk diekspor ke Uni Eropa. Hal ini buntut dari kebijakan Undang Undang Anti Deforestasi atau EU Deforestation Regulation (EUDR).

"Nggak usah khawatir EUDR itu kelapa sawit kalau kelapa sawit EU nggak mau dibeli, ngapain kita repot," kata dia ditemui saat Halal Bihalal di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2024).

Dalam kesempatan itu, Zulhas pun menyinggung program Presiden berikutnya Prabowo Subianto soal kemandirian energi. Menurut dia dalam pemerintahan selanjutnya penggunaan sawit akan dimaksimalkan demi kemandirian energi Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak Prabowo udah menyiapkan untuk bikin Avtur, ya hati-hati aja jangan sampai dimarahi karena kita nanti nggak bisa jual. Apalagi kalau kita tingkatkan B60 nah itu bisa berkurang. Kan Pak Prabowo programnya itu akan Mandiri di bidang energi," jelasnya.

Jadi, Zulhas mengatakan pihaknya tidak khawatir terkait adanya larangan masuknya sawit hingga produk pertanian lainnya ke Uni Eropa.

ADVERTISEMENT

"Jadi soal hasil-hasil pertanian sawit apa lagi ya? Enggak usah khawatir. Kopi kalau EU nggak mau beli, banyak yang masih mau beli gitu ya. Justru mereka yang butuh kita, nggak usah khawatir," tegasnya.

Sebagai informasi, Uni Eropa telah menetapkan Undang-undang anti-deforestasi pada 6 Desember 2022. Ketentuan ini akan mengatur dan memastikan konsumen di Uni Eropa untuk tidak membeli produk yang terkait deforestasi dan degradasi hutan.

Lengkapnya, undang-undang tersebut melarang sejumlah komoditas bagi konsumen Uni Eropa, antara lain minyak kelapa sawit, ternak, coklat, kopi, kedelai, karet dan kayu. Ini juga termasuk beberapa produk turunan, seperti kulit, cokelat dan furniture.

Dalam salah satu pasalnya mengelompokkan sawit sebagai tanaman berisiko tinggi. Padahal sawit menjadi komoditas ekspor andalan dari Indonesia, dengan kebijakan seperti ini sawit Indonesia kehilangan pasar penjualannya.

(ada/kil)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.