Perkuat Ekspansi, Trans Power (TPMA) Siap Gelar Rights Issue

IDXChannel - PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) tengah bersiap untuk melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih Dulu (PMHMETD) atau rights issue.

Nantinya, dana segar dari pelaksanaan rights issue bakal digunakan perusahaan untuk memperkuat ekspansi, dengan mengincar satu perusahaan untuk diakuisisi.

Baca Juga:

Cetak Laba, Trans Power Marine (TPMA) Siram Dividen Rp45 per Saham

Rencananya, TPMA bakal menggelar rights issue dengan melepas sebanyak-banyaknya 1,13 miliar saham baru, atau setara dengan 30,03 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

"(Dana hasil rights issue) Akan kami gunakan untuk memperkuat ekspansi, baik secara organik maupun anorganik, serta tambahan modal kerja. Tapi, rencana yang ada memang adalah akuisisi," ujar Direktur Utama TPMA, Ronny Kurniawan, Jumat (27/4/2024).

Baca Juga:

Tambah Modal, Transpower (TPMA) Rights Issue 1,13 Miliar Saham

Namun demikian, karena bahkan pelaksanaan rights issuenya saja belum dilaksanakan, maka Ronny menyebut pihaknya belum bisa menjelaskan secara detil dari rencana akuisisi tersebut.

Meski bergitu, Ronny tetap menegaskan bahwa aksi korporasi tersebut sepenuhnya telah mendapat persetujuan dari pemegang saham, lewat mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), yang telah digelar perusahaan, pada hari yang sama.

Baca Juga:

Trans Power (TPMA) Raup Laba Rp304,08 Miliar di 2023

Selanjutnya, karena restu dari pemegang saham telah didapat, maka TPMA dalam waktu dekat bakal segera menyampaikan rencana aksi korporasi tersebut kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator di bidang jasa keuangan.

"Paling tidak hingga akhir April ini, atau maksimal awal Mei, kami akan menyampaikan prospektus lengkap ke OJK, sekaligus untuk meminta persetujuan," tutur Ronny.

Di lain pihak, dalam gelaran RUPST tersebut pula, TPMA juga memastikan bakal menggunakan sebagai laba bersih yang telah diraup pada 2023 lalu untuk dibagi kepada pemegang saham sebagai dividen tahun buku 2023.

Dari total laba bersih sebesar Rp307,72 miliar, sebesar 63 persen di antaranya, yaitu Rp196,67 miliar, disepakati bakal dibagi sebagai dividen.

"Pembagian dividen disepakati sebesar Rp196,67 miliar, atau setara dengan Rp75 per saham," ujar Direktur TPMA, Rudi Sutiono, dalam kesempatan yang sama.

Nominal dividen tersebut, termasuk juga dividen interim yang sebelumnya telah dibagikan pada Desember 2023 lalu, yaitu sebesar Rp30 per saham.

Dengan demikian, maka total dividen yang bakal diterima pemegang saham selanjutnya adalah tinggal sebesar Rp45 per saham. (TSA)