Note

Laba INDF Milik Anthoni Salim Amblas 36 Persen di Kuartal I 2024

· Views 50

Pasardana.id- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (IDX:INDF) mencatatkan laba bersih Rp2,449 triliun sepanjang kuartal I 2024, atau turun 36,3 persen dibanding periode sama tahun 2023 yang mencapai Rp3,849 triliun.

Dampaknya, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melorot ke level Rp279 per lembar pada akhir Maret 2024. Sedangkan akhir Maret 2023 berada di level Rp438 per helai.  

Padahal Direktur Utama INDF, Anthoni Salim melaporkan penjualan bersih sebesar Rp30,791 triliun pada kuartal I 2024. Hasil itu tumbuh 0,81 persen dibanding kuartal I 2023 yang tercatat Rp30,542 triliun.

Rincianya, penjualan produk konsumen  merek tumbuh 6,1 persen secara tahunan menjadi Rp19,556 triliun pada kuartal I 2024. Senada, penjualan hasil pertanian  naik 24,6 persen  secara tahunan menjadi Rp3,726 triliun. Lalu,  pendapatan distribusi merambat 0,5 persen  secara tahunan menjadi Rp1,978 triliun. Tapi pendapatan dari  Bogasari menyusut 5,4 persen  secara tahunan menjadi  Rp8,337 triliun.

Menariknya, beban pokok penjualan dapat ditekan sedalam 3,6 persen  secara tahunan menjadi Rp20,279 triliun pada akhir Maret 2024. Alhasil laba kotor terkerek 10,8 persen secara tahunan menjadi Rp10,511 triliun.

Sedangkan laba usaha naik 29,1 persen  secara tahunan menjadi Rp6,417 triliun pada akhir Maret 2024.

Namun laba sebelum beban pajak penghasilan merosot 30,8 persen secara tahunan menjadi Rp4,473 triliun pada akhir Maret 2024. Adapun pos penekanya, beban keuangan melonjak 202 persen secara tahunan menjadi Rp2,355 triliun. Pada saat yang sama, penghasilan keuangan turun 79,7 persen secara tahunan sisa Rp459,54 miliar.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal I 2024 tanpa audit INDF yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Selasa(30/4/2024).

Pada sisi lain, jumlah kewajiban bertambah 9,5 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp94,34 triliun pada akhir Maret 2024.

Sementara itu, total ekuitas tumbuh 3 persen  dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp103,97 triliun pada akhir Kuartal I 2024.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.