Harga Emas Naik Lagi usai The Fed Tahan Suku Bunga

IDXChannel – Harga emas di pasar spot kembali naik pada Kamis (2/5/2024) usai bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) menahan suku bunga dalam rapat teranyar, tetapi mengindikasikan masih berpeluang akan memangkas suku bunga ke depan.

Menurut data pasar, harga emas naik tipis 0,3 persen ke USD2.325 per troy ons pagi ini usai sempat melonjak 1,4 persen pada Rabu (1/5), rebound dari level terendah dalam 4 minggu terakhir.

Baca Juga:

Kondisi Pasar Fluktuatif, Pendapatan Harita Nickel (NCKL) Melesat 26 Persen di Kuartal I-2024

Pada Rabu waktu AS, The Fed mempertahankan suku bunganya pada tingkat saat ini, seperti yang diperkirakan pelaku pasar. Ketua The Fed Jerome Powell mencatat bahwa kecil kemungkinan langkah bank sentral selanjutnya adalah menaikkan suku bunga.

Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan langkah bank selanjutnya akan bergantung pada data, tetapi kecil kemungkinannya akan ada kenaikan suku bunga.

Baca Juga:

Saham Pemberat IHSG saat Sell in May, Ada yang Jatuh 7 Persen

Para trader merasa lega karena Powell menutup kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut, sehingga membantu harga emas naik kembali di atas USD2.300 per troy ons, kata analis senior City Index, Matt Simpson, dikutip Money Control, Kamis (2/5).

Setelah rapat FOMC tersebut, suku bunga berjangka jangka pendek AS naik, karena para trader menambah taruhan bahwa The Fed akan melakukan setidaknya satu kali penurunan suku bunga pada 2024.

Baca Juga:

LPKR Cetak Pra Penjualan Rp1,5 Triliun per Maret 2024, Rumah Tapak Paling Laris 

Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik untuk memegang emas batangan yang pada dasarnya tidak memberikan imbal hasil.

Laporan data ketenagakerjaan non-farm payrolls (NFP) AS akan dirilis pada Jumat.

“Apa yang ingin dilihat para trader saat ini adalah angka NFP yang lebih lemah... Kita dengan cepat mendekati paruh kedua tahun ini, dan ketika bank sentral terus menumpuk emas fisik, saya menduga emas dapat bertahan di atas USD2.000 untuk sisa tahun ini dan menembus di atas USD2.500," imbuh Simpson. (ADF)