Note

Sempat Untung dari Vaksin Covid-19, Intip Keuangan dan Saham AstraZeneca di 2024

· Views 16
Sempat Untung dari Vaksin Covid-19, Intip Keuangan dan Saham AstraZeneca di 2024
Sempat Untung dari Vaksin Covid-19, Intip Keuangan dan Saham AstraZeneca di 2024. (Foto: AstraZeneca)

IDXChannel - Produsen vaksin virus Covid-19 berbasis Inggris, AstraZeneca Plc, mengakui secara publik bahwa vaksin yang mereka produksi secara umum dapat menyebabkan efek samping yang sangat jarang terjadi.

Melansir BBC Indonesia (2/4/2024), hal itu mereka utarakan melalui dokumen pengadilan dalam kasus gugatan perwakilan kelompok (class action) yang dilayangkan oleh 51 korban di Inggris.

Baca Juga:
Sempat Untung dari Vaksin Covid-19, Intip Keuangan dan Saham AstraZeneca di 2024 Menkes Akui Vaksin AstraZeneca Punya Efek Samping, tapi Minim Sekali

Pengacara yang mendampingi salah satu korban yakni seorang ayah yang mengalami kerusakan otak setelah divaksin menggunakan AstraZeneca, mengatakan bahwa pernyataan tersebut menunjukkan AstraZeneca telah mengubah pendirian hukumnya “secara signifikan”.

Sejumlah penggugat mengeklaim mereka telah kehilangan keluarga dan kerabat mereka akibat efek samping ini. Dalam kasus-kasus lainnya, vaksin ini dituduh menyebabkan cedera serius.

Baca Juga:
Sempat Untung dari Vaksin Covid-19, Intip Keuangan dan Saham AstraZeneca di 2024 Pemerintah dan AstraZeneca Dorong Transformasi Sektor Kesehatan Menuju Nol Karbon

Vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca disebut memiliki efek samping bisa memicu kondisi langka thrombosis thrombocytopenia syndrome (TTS). Sindrom ini adalah suatu kondisi yang sangat langka yang ditandai dengan pembentukan bekuan darah (trombosis) dan jumlah trombosit yang rendah (trombositopenia).

Cuan Dari Wabah Covid-19

Baca Juga:
Sempat Untung dari Vaksin Covid-19, Intip Keuangan dan Saham AstraZeneca di 2024 Jadi Senjata Melawan Pandemi, Kontribusi Penemu Vaksin AstraZeneca Diapresiasi

AstraZeneca plc adalah perusahaan farmasi terkemuka di dunia yang memperoleh keuntungan signifikan dari adanya wabah pandemi Covid-19 pada 2020.

Perusahaan multinasional ini berkantor pusat di London, Inggris. AstraZeneca berfokus pada produk untuk bidang penyakit utama yakni kanker, kardiovaskular, pencernaan, infeksi, ilmu saraf, pernapasan, dan peradangan.

Sejak dimulainya proyek pengembangan vaksin Covid-19, AstraZeneca telah melaporkan total pendapatan sebesar UAD37,42 miliar termasuk pendapatan vaksin Covid-19 sebesar USD4 miliar yang dikembangkan melalui kemitraan dengan universitas Oxford untuk tahun fiskal 2021.

Perolehan ini mewakili pertumbuhan sebesar 41 persen dari USD26,62 miliar di banding periode yang sama 2020.

Setahun kemudian, AstraZeneca melaporkan rekor pendapatan pada 2022 sebesar USD44,351 miliar, meningkat 18,53 persen dari 2021. Nilai ini termasuk USD1,8 miliar dari vaksin Covid-19 dan penjualan dari akuisisi perusahaan penyakit langka Alexion senilai USD39 miliar.

Hingga kuartal-IV 2023, AstraZeneca melaporkan total pendapatan sebesar USD45,81 miliar, naik 6 persen meskipun terjadi penurunan sebesar USD3,74 miliar pendapatan dari penjualan obat-obatan terkait Covid-19.

Jika tidak termasuk pendapatan dari obat-obatan Covid-19, maka pendapatan AstraZeneca meningkat 15 persen dan penjualan produk meningkat 14 persen.

Meskipun terjadi penurunan penjualan obat-obatan Covid-19, total pendapatan perusahaan untuk setahun penuh 2023 tumbuh sebesar 6 persen menjadi USD45,81 miliar, naik dari USD44,35 miliar pada tahun fiskal 2022.

Tidak termasuk obat-obatan Covid-19, AstraZeneca mengalami peningkatan total pendapatan sebesar 15 persen.

Perusahaan mengalami pertumbuhan pendapatan di bidang onkologi, dengan pendapatan meningkat sebesar 21 persen, kardiovaskular, ginjal, dan metabolisme (meningkat 18 persen), pernapasan dan imunologi (meningkat 10 persen) dan penyakit langka (meningkat 12 persen).

Sepanjang 2023, pendapatan di bidang onkologi berjumlah lebih dari USD17 miliar. (Lihat grafik di bawah ini.)

Sempat Untung dari Vaksin Covid-19, Intip Keuangan dan Saham AstraZeneca di 2024

AstraZeneca melaporkan peningkatan laba setelah pemotongan pajak yang signifikan sebesar 81 persen, mencapai USD5,96 miliar untuk tahun fiskal (FY) 2023 dari USD3,29 miliar pada tahun sebelumnya.

Halaman : 1 2

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.