Harga Emas Lesu, Intip Prediksi Pekan Depan
IDXChannel – Harga emas di pasar spot terkoreksi selama sepekan di tengah volatilitas pasar yang cenderung moderat usai bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) kembali menahan suku bunga acuannya.
Menurut data pasar, harga emas turun 1,55 persen dalam sepekan, berada di level USD2.301,81 per troy ons.
Dalam sebulan, logam mulia tersebut masih menguat 3,85 persen dan sejak awal tahun (YtD), melonjak 11,58 persen.
Melansir dari DailyFX, Minggu (5/5/2024), penurunan harga emas batangan membuat banyak trader lengah, seiring mereka mengantisipasi respons yang lebih kuat di tengah penurunan imbal hasil (yield) obligasi AS yang turun tajam.
Hal tersebut usai Ketua The Fed Powell menolak gagasan untuk melanjutkan kenaikan suku bunga dan mengindikasikan langkah selanjutnya masih mungkin berupa penurunan suku bunga, kendati kekhawatiran inflasi masih membayangi.
Sikap dovish ini memberikan rasa optimisme ke pasar, meningkatkan aset-aset berisiko dengan menekan aset defensif.
Bahkan laporan ketenagakerjaan AS, yang lebih lemah dari perkiraan dan semakin menguatkan peluang pelonggaran suku bunga, gagal menopang logam mulia.
Meskipun para trader mungkin menganggap reaksi pasar membingungkan, penting untuk mengakui, hubungan terbalik yang sering dominan antara emas dan suku bunga melemah secara signifikan pada awal tahun ini, dan keduanya naik pada saat yang bersamaan.
Ke depan, meningkatnya sinyal kerentanan ekonomi, rencana The Fed untuk memulai pelonggaran moneter, dan munculnya tren penurunan dolar AS, secara teori akan memberikan sinyal bullish bagi logam mulia.
Namun, mengingat reli signifikan yang sudah terlihat pada tahun ini dan keterpisahannya terhadap fundamental, tidak mengherankan jika emas terus mengalami deflasi atau diperdagangkan sideways, melawan arah yang berlawanan.
Pekan depan, kalender ekonomi AS tidak memiliki peristiwa-peristiwa penting dan terlihat relatif sepi, menyiratkan, volatilitas kemungkinan tidak akan melonjak dan mungkin akan tetap terkendali untuk saat ini.
Namun, gambaran ini dapat berubah akhir bulan ini dengan dirilisnya indeks harga konsumen (IHK) AS per April, yang dijadwalkan pada 15 Mei.
Bisa dibilang, kejutan apa pun dalam data IHK tersebut dapat kembali mengubah sentimen dan memicu perubahan harga emas yang tajam.
Secara teknikal, dalam chart harian, emas spot (XAU/USD), kendati sempat menyentuh level terendah dalam sebulan terakhir, masih mampu menjaga posisi di atas area support USD2.280.
Penurunan ke bawah level support tersebut akan memicu penurunan harga emas ke level Fibonacci penting di USD2.260. Apabila koreksi terus berlanjut, harga emas berpotensi merosot lagi ke kisaran garis moving average (MA) 50, yakni di level USD2.235.
Apabila terjadi pembalikan bullish, area resistance terdekat yang perlu disimak berada di kisaran USD2.325, diikuti level USD2.355.
Penembusan alias breakout ke atas level USD2.355 berpeluang membuat harga emas mengejar reli menuju USD2.375. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.