Note

Harga Nikel dan Timah Dunia Kompak Melesat di Atas 3 Persen

· Views 22
Harga Nikel dan Timah Dunia Kompak Melesat di Atas 3 Persen
Harga Nikel dan Timah Dunia Kompak Melesat di Atas 3 Persen. (Foto: Reuters)

IDXChannel - Nikel berjangka (futures) melonjak 3,16 persen di kisaran USD19.237 per ton pada Jumat (3/5/2024), kembali mendekati nilai tertinggi dalam 9 bulan terakhir.

Harga nikel sempat anjlok di bawah USD19.000 per ton, menjauh dari nilai tertinggi mencerminkan pelemahan logam non-ferrous lainnya, karena meredanya ketegangan geopolitik di Timur Tengah mengurangi daya tariknya sebagai lindung nilai inflasi.

Baca Juga:
Harga Nikel dan Timah Dunia Kompak Melesat di Atas 3 Persen Bursa Asia Beragam usai Rilis Data PMI China dan Ketenagakerjaan AS

Selain nikel, harga timah juga melonjak 3,27 persen di level USD31.983 per ton pada perdagangan yang sama.

Harga timah juga telah melonjak sebesar USD6.568 per ton atau 25,84 persen sejak awal 2024, menurut perdagangan contract for Difference (CFD) yang melacak pasar acuan komoditas ini. Secara historis, harga timah mencapai titik tertinggi sepanjang masa sebesar USD200.800 per ton pada September 2022.

Baca Juga:
Harga Nikel dan Timah Dunia Kompak Melesat di Atas 3 Persen Batu Bara Turun Lebih dari 1 Persen saat Permintaan China Meningkat

Imbas Naiknya Permintaan

Tren kenaikan nikel dan timah tak terbendung akhir-akhir ini imbas ketatnya permintaan terutama untuk kebutuhan pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan transisi energi.

Baca Juga:
Harga Nikel dan Timah Dunia Kompak Melesat di Atas 3 Persen Arab Saudi Kerek Harga Jual, Minyak Naik di Awal Pekan

Potensi pembelian oleh pemerintah China dan prospek pasokan yang lebih rendah juga memberikan dorongan harga logam ini.

Beberapa sumber melaporkan rencana Administrasi Pangan dan Cadangan Strategis Nasional China untuk membeli pig iron nikel, bahan baku utama baja tahan karat.

Sementara itu, Indonesia, sebagai produsen utama dunia, terus meninjau permohonan kuota penambangan. Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) dan Inggris melarang pengiriman nikel Rusia yang baru diproduksi ke LME dan CME.

Melansir Wood Mackenzie, harga nikel menguat pada bulan Maret karena antisipasi pengetatan pasokan jika Indonesia tidak mendapatkan izin yang mereka perlukan untuk memasok smelter mereka.

“Ketika produk baja tahan karat China mulai meningkat dan pertemuan Dua Sesi meningkatkan segmen kendaraan listrik, terjadi pemogokan yang menghentikan produksi di dua pabrik baja tahan karat besar di Eropa,” jelas Mackenzie.

Macquarie Group memperkirakan harga nikel di LME akan berada di kisaran USD18.000-USD20.000 per ton pada 2024, dengan catatan perkiraan harga telah bergeser ke bawah karena risiko yang terus-menerus muncul di pasar.

Hal ini termasuk prospek ekonomi yang lemah, kelebihan kapasitas nikel yang besar dan potensi penurunan biaya tunai.

Halaman : 1 2

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.