Note

Menperin soal Bata Tutup Pabrik: Mereka Sedang Transformasi Bisnis

· Views 9
Menperin soal Bata Tutup Pabrik: Mereka Sedang Transformasi Bisnis
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita/Foto: Dok. Kemenperin
Jakarta

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita buka suara soal penutupan pabrik PT Sepatu Bata Tbk. Dia mengatakan, penutupan pabrik yang dilakukan Bata merupakan upaya transformasi bisnis yang dilakukan perusahaan.

Hal ini dilakukan agar bisnis Bata bisa jadi lebih efisien. Malah, Agus bilang Bata juga sudah melakukan penjualan beberapa asetnya.

"Mereka sedang melakukan transformasi bisnis dan menyesuaikan kegiatan bisnisnya agar lebih efisien. Kita ketahui bersama mereka telah menjual aset dalam rangka menjadikan perusahaan kembali sehat dan efisien," kata Agus Gumiwang di sela acara Kongres & Seminar Teknik Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (7/5/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Corporate Secretary BATA Hatta Tutuko sebelumnya menjelaskan alasan dari penutupan pabrik di Purwakarta karena perusahaan tak mampu lagi melanjutkan produksi di pabrik sepatu Purwakarta.

"Perseroan sudah tidak dapat melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta," jelas Hatta dalam keterangannya kepada otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (5/5/2024).

ADVERTISEMENT

Hatta menjelaskan pabrik tersebut kurang orderan atau permintaan produksi dari pemasok lokalnya di Indonesia. Permintaan yang minim membuat ongkos produksi lebih besar daripada pemasukan, maka dari itu pabrik terpaksa ditutup.

Dia melanjutkan, perusahaan sudah berupaya untuk mempertahankan operasional semua sentra produksinya termasuk pabrik sepatu di Purwakarta. Namun, di tengah kerugian dan tantangan industri alas kaki yang makin banyak, perusahaan tak mampu lagi mempertahankan pabrik tersebut untuk tetap dibuka.

Mengutip laporan keuangan konsolidasian yang diunggah perusahaan pada Keterbukaan Informasi BEI, Bata mencatatkan kerugian Rp 188,41 miliar pada 2023. Kerugian ini naik hingga 75,83% atau sekitar Rp 81,12 miliar dari tahun sebelumnya Rp 107,15 miliar.

Sementara itu penjualan total selama 2023 juga turun 5,2% menjadi Rp 609,61 miliar. Kemudian, beban usaha menjadi Rp 380,55 miliar, turun tipis 0,74% dari tahun sebelumnya.

Aset perusahaan juga tercatat makin minim, terjadi penurunan 19,10%. Pada 2022 tercatat aset Bata mencapai Rp 724 miliar menjadi Rp 585,73 miliar pada 2023.

Simak juga Video 'Jokowi Buka Suara soal Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup':

[Gambas:Video 20detik]



(hal/ara)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.