Mau Diakuisisi Hanwha Life, Begini Potensi Saham Bank Nobu (NOBU)

IDXChannel - Investor langsung mencermati saham PT Bank Nationalnobu Tbk atau Bank Nobu (NOBU) usai rencana akuisisi oleh Hanwha Life mencuat. 

Pada penutupan perdagangan, Selasa (7/5/2024), saham NOBU ditutup turun 3,90% ke level Rp740 per saham dari pembukaan di level Rp770.

Baca Juga:

Hanwha Life Bakal Caplok Bank Nobu (NOBU), Industri Perbankan Masih Menarik?

"Di harga 740, PBV 1,7x dan PER 39x. Ini tidak murah untuk small-cap bank dengan market cap Rp5,5 triliun," kata Pengamat pasar modal dari Universitas Indonesia, Budi Frensidy kepada IDX Channel, Selasa (7/5/2024).

Menurut Budi, bagi yang belum mengoleksi saham NOBU sebaiknya bisa mencari saham-saham lain yang terbilang murah.

Baca Juga:

NOBU Gelar RUPS Bulan Depan, Minta Restu Mau Diakuisisi Hanwha Life? 

"Kalau yang belum masuk sih sebaiknya mencari saham-saham lain yang saat ini banyak yang murah," tegas Budi.

Saham-saham yang murah juga bisa mendatangkan cuan, lanjut Budi, untuk perbankan bisa ke PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan saham perbankan lainnya, serta saham dari sektor lain.

Baca Juga:

Caplok NOBU, Ini Rekam Jejak Ekspansi Hanwha Life di Indonesia

"(Rekomendasi) BBRI dan beberapa saham bank lain, TAPG, GJTL, TLKM, ASII, dan lain-lain," pungkas Budi.

Sebelumnya, mengutip Korea Times, Selasa (7/5/2024), Hanwha Life mengumumkan, Rapat Dewan Luar Biasa pada Selasa menyetujui investasi di Indonesia. Di mana perusahaan tersebut akan menggenggam 40 persen saham di Bank Nobu yang saat ini dimiliki Grup Lippo di Indonesia.

Investasi ini merupakan bagian dari rencana Hanwha untuk beralih dari bisnis asuransi jiwa dan umum ke perbankan di Indonesia, semakin mendekati tujuannya menjadi “Global Integrated Financial Group".

Hanwha Life memilih Indonesia karena memiliki pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk sebagai basis Utama untuk berekspansi ke pasar Asia Tenggara.

(DES)