IHSG Berpotensi Menguat di Tengah Net Sell Asing, Intip Empat Saham Pilihan

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Rabu (8/5/2024), diprediksi menguat pada sepanjang perdagangan dengan bergerak di kisaran 7.085 – 7.180.

Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, mengatakan net sell asing sudah berkurang pada perdagangan sebelumnya, dengan posisi IHSG yang masih di area demand zone dan nilai transaksi harian mulai berkurang.

"Kami melihat ini sebagai indikasi jenuh jual IHSG yang sudah terlihat namun belum memiliki kejelasan arah tren," tulis William dalam analisisnya, Rabu (8/5/2024).

Pada kondisi seperti ini, jika investor memilih untuk mengoleksi saham-saham blue chips, pastikan sudah dalam kondisi net sell asing yang perlahan berkurang, ini menjadi awal mula masa reakumulasi pada saham-saham tersebut.

"Jika sudah memiliki saham yang membentuk tren tersendiri, Anda hanya perlu melakukan trend following saja," katanya.

Secara teknikal, IHSG masih bergerak di area demand zone pada 7.000 – 7.180. Potensi penguatan menembus demand zone cukup tinggi, terlihat fase jenuh jual sudah terjadi.

Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan saat ini.

Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar -12.27 poin (-0.17%) menuju 7123,61 pada perdagangan hari Selasa 7 Mei 2024.

Sebanyak 254 saham menguat, 290 saham menurun, dan 238 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 10.85T (all market).

Berikut beberapa saham pilihan secara teknikal:

Baca Juga:

IHSG Diprediksi Masih Fluktuatif Hari Ini

RSCH, buy, support 220, resistance 262.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20, telah mengkonfirmasi pola symmetrical triangle.

HRUM, buy, support 1.270, resistance 1.590.
Telah mengkonfirmasi demand zone pada area 1.270 – 1.375.

MDKA, buy, support 2.470, resistance 2.930.
Pergerakan harga membentuk pola inverted head & shoulders dengan neckline pada 2.930.

ITMG, buy, support 24500, resistance 26275.
Membentuk demand zone pada area 24.500 – 25.225.

Baca Juga:

Jelang Long Weekend, IHSG Diproyeksi Bergerak Fluktuatif ke 7.100-7.150

(FRI)