Harga Minyak Terkoreksi Imbas Rusia Pertimbangkan akan Tambah Produksi
IDXChannel - Minyak mentah berjangka (futures) West Texas Intermediate (WTI) dan Brent turun pada perdagangan Rabu (8/5/2024) setelah sebelumnya sempat menguat pada perdagangan Selasa (7/5).
Harga minyak WTI turun 0,97 persen di level USD78 per barel dan minyak Brent terdepresiasi 0,87 persen di level USD82,8 per barel pada pukul 09.00 WIB.
Penurunan ini menghentikan kenaikan harga minyak dua hari beruntun. Pada Senin (6/5), harga minyak ditutup naik 0,42 persen untuk Brent dan kenaikan 0,63 persen untuk minyak WTI.
Di pekan sebelumnya, harga minyak ditutup anjlok 1,22 persen dan 1,02 persen pada perdagangan Jumat (3/5), seiring data terbaru ekonomi Amerika Serikat (AS) dan memudarnya risiko konflik Timur Tengah.
Minyak mentah berjangka kini kembali ke level terendah dalam hampir dua bulan menyusul laporan bahwa Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengindikasikan OPEC+ dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan produksi minyak mentah.
Kelompok produsen besar yang tergabung dalam OPEC+ akan bertemu pada tanggal 1 Juni untuk memutuskan kebijakan produksi untuk paruh kedua tahun ini. Perjanjian saat ini menetapkan pengurangan pasokan minyak mentah sekitar 2,2 juta barel per hari dan akan berakhir pada akhir Juni.
Di tempat lain, data industri menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) meningkat sebesar 0,509 juta barel pada minggu lalu, bertentangan dengan ekspektasi pasar yang memperkirakan penurunan sebesar 1,43 juta barel.
Di sisi permintaan, investor menantikan angka perdagangan China terbaru minggu ini untuk mengukur kesehatan ekonomi importir minyak mentah utama dunia tersebut.
Sebelumnya, Arab Saudi juga menaikkan harga jual resmi minyak mentahnya yang dijual ke Asia, Eropa Barat Laut, dan Mediterania pada Juni karena prospek permintaan yang kuat pada musim panas ini.
Sementara Arab Saudi dilaporkan menaikkan harga jual resmi (OSP) untuk minyak mentah yang dijual ke Asia, Eropa Barat Laut, dan Mediterania pada Juni, menandakan ekspektasi permintaan yang kuat pada musim panas ini.
"Setelah turun sedikit lebih dari 7,3 persen minggu lalu karena meredanya ketegangan geopolitik, minyak Brent memulai minggu perdagangan baru dengan pijakan yang lebih kuat, dibuka lebih tinggi," kata kepala riset komoditas ING Warren Patterson dalam sebuah catatan.
Hal ini terjadi setelah Arab Saudi menaikkan OSP bulan Juni untuk sebagian besar wilayah di tengah pengetatan pasokan pada kuartal ini. (ADF)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.