Note

Ditopang Bisnis Nikel dan Batu Bara, Hillcon (HILL) Raup Laba hingga Rp438,96 Miliar

· Views 21
Ditopang Bisnis Nikel dan Batu Bara, Hillcon (HILL) Raup Laba hingga Rp438,96 Miliar
Ditopang Bisnis Nikel dan Batu Bara, Hillcon (HILL) Raup Laba hingga Rp438,96 Miliar (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Hillcon Tbk (HILL) sukses membukukan pendapatan usaha hingga Rp4,05 triliun di sepanjang 2023 lalu.

Nilai tersebut terhitung meningkat 23,89 persen dibanding raihan pendapatan perusahaan pada 2022, di mana peningkatan ditopang oleh tumbuhnya kinerja produksi.

Baca Juga:
Ditopang Bisnis Nikel dan Batu Bara, Hillcon (HILL) Raup Laba hingga Rp438,96 Miliar Ada Crossing Saham Hillcon (HILL) di Harga Premium, Nilainya Rp156 Miliar 

"Kinerja operasional perusahaan juga tumbuh signifikan, dengan adanya penambahan volume dari kontrak baru dan kontrak perpanjangan," ujar Direktur Utama HILL, Hersan Qiu, dalam Public Expose perusahaan, yang digelar usai Rapat mum Pemegang Saham (RUPS), pada Rabu (8/5/2024).

Dari capaian pendapatan tersebut, menurut Hersan, pihaknya berhasil menyisihkan laba bersih sebesar Rp438,96 miliar, atau tumbuh 15,28 persen dibanding capaian laba pada 2022, yang masih sebesar Rp380,78 miliar.

Baca Juga:
Ditopang Bisnis Nikel dan Batu Bara, Hillcon (HILL) Raup Laba hingga Rp438,96 Miliar Hillcon (HILL) dan OKI Pulp Sabet Penghargaan dari Alpha Southeast Asia

Total ekuitas Perseroan pun meningkat signifikan sebesar 87,36 persen dari Rp979,92 miliar menjadi sebesar Rp1,84 triliun, seiring dengan suksesnya Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) yang digelar perusahaan.

Sebagaimana diketahui, HILL resmi melantai dan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 1 Maret 2023, melalui penawaran umum saham yang melibatkan 442.300.000 saham baru, atau sebanyak 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Baca Juga:
Ditopang Bisnis Nikel dan Batu Bara, Hillcon (HILL) Raup Laba hingga Rp438,96 Miliar Segmen Jasa Tambang Cuan, Hillcon (HILL) Raup Rp148,33 Miliar di Semester I-2023

Harga penawaran sebesar Rp1.250 per saham, sehingga HILL menghimpun dana hasil IPO senilai Rp552,87 miliar.

Sementara, posisi nilai aset Perseroan tahun 2023 sebesar Rp4,98 triliun, naik 43,93 persen dibandingkan posisi akhir tahun 2022 sebesar Rp3,46 triliun.

Hersan menyampaikan tahun 2024 memberikan proyeksi begitu beragam sehingga Hillcon harus menyikapi dengan kehati-hatian dan komitmen kuat untuk keberlanjutan.

Perseroan telah mengidentifikasi langkah-langkah yang harus diambil untuk mendorong visi keberlanjutan dan mencapai target yang telah dicanangkan.

Selain berfokus meraih pencapaian di aspek finansial dan operasional, Perseroan juga menempatkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola sebagai perhatian utama.

Manajemen HILL meyakini bahwa pertumbuhan yang berkelanjutan hanya dapat terwujud jika Perseroan mampu tumbuh bersama dengan lingkungan dan masyarakat sekitar. 

"Atas dasar ini, Perseroan senantiasa berkomitmen untuk menjalankan kegiatan operasionalnya dengan berlandaskan kepada kepedulian terhadap lingkungan serta memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat luas," ungkap Hersan.

Dari sisi industri, nikel merupakan komoditas mineral yang strategis di Indonesia, dimana Indonesia termasuk dalam 10 (sepuluh) besar penghasil nikel dunia. Terdapat cadangan nikel yang sangat besar di Indonesia.

Dengan berbagai kegunaan nikel di industri dunia dan permintaan nikel yang semakin meningkat, potensi pertambangan nikel memiliki prospek yang sangat besar di masa mendatang.

Konsumsi nikel diperkirakan akan cukup menjanjikan karena bijih nikel sangat dibutuhkan sebagai salah satu komponen penting dalam pembuatan stainless steel dan baterai kendaraan listrik.

Seiring dengan kebutuhan dunia akan stainless steel dan popularitas kendaraan listrik yang semakin meningkat sebagai upaya untuk mengurangi gas karbon dan menunjang kebijakan green industrial revolution. Jadi dengan bertumbuhnya permintaan nikel ini, proyek-proyek yang akan ditangani Hillcon akan terus bertambah.

Sementara, dari sisi industri batu bara, Kementerian ESDM menyebutkan RKAB untuk batu bara 2024-2026 tertanggal 18 Maret 2024, sudah ada 883 permohonan dan 587 di antaranya telah disetujui.

Berdasarkan RKAB, total tonase batu bara untuk tahun 2024 adalah sebesar 922,14 juta ton, tahun 2025 sebesar 917,16 juta ton, dan untuk tahun 2026 sebesar 902,97 juta ton. Volume itu meningkat dari capaian pada tahun 2023.

Kementerian ESDM mencatat realisasi produksi batubara dalam negeri tahun 2023 mencapai 775,2 juta ton, atau 112 persen dari target yang ditetapkan sebesar 694,5 juta ton. (TSA)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.