Note

Batu Bara Turun 1 Persen, Menjauh dari Rekor Tertinggi dalam 4 Bulan

· Views 12
Batu Bara Turun 1 Persen, Menjauh dari Rekor Tertinggi dalam 4 Bulan
Batu Bara Turun 1 Persen, Menjauh dari Rekor Tertinggi dalam 4 Bulan. (Foto:

IDXChannel - Harga batu bara berjangka (futures) Newcastle merosot 1,35 persen pada perdagangan Senin (13/5/2024) di level USD142 per ton. Ini menandai penurunan pasca harga emas hitam mengalami reli di pekan lalu.

Harga batu bara Newcastle berjangka turun hingga di bawah USD145 per ton, menjauh dari harga tertinggi baru-baru ini sebesar USD147 yang dicapai pada 2 Mei 2024.

Baca Juga:
Batu Bara Turun 1 Persen, Menjauh dari Rekor Tertinggi dalam 4 Bulan SoftBank Bukukan Laba USD2,11 Miliar di Kuartal I-2024, Fokus Pada Bisnis AI

Secara mingguan, harga batu bara tertekan 2,77 persen dan secara bulanan terapresiasi 4,07 persen. (Lihat grafik di bawah ini.)

Batu Bara Turun 1 Persen, Menjauh dari Rekor Tertinggi dalam 4 Bulan

Baca Juga:
Batu Bara Turun 1 Persen, Menjauh dari Rekor Tertinggi dalam 4 Bulan Harga Minyak Rebound Imbas Tanda Menguatnya Permintaan China

Penurunan ini karena perkiraan permintaan batu bara China pada 2024 tidak terlalu besar karena stagnasi di sektor properti dan infrastruktur. Perlambatan ini terlihat jelas dalam dua tahun terakhir.

Meskipun demikian, harga batu bara tetap di level terkuatnya dalam empat bulan didukung oleh aktivasi pembangkit listrik tenaga batu bara yang belum pernah terjadi sebelumnya di India pada kuartal pertama tahun ini.

Baca Juga:
Batu Bara Turun 1 Persen, Menjauh dari Rekor Tertinggi dalam 4 Bulan Saham Astra (ASII) Anjlok 9 Persen saat Ex Date, Mental Spekulan Aman?

Lonjakan produksi listrik didorong oleh suhu di atas rata-rata, yang menyebabkan peningkatan penggunaan AC, dan kuatnya ekspansi ekonomi, yang mengakibatkan konsumsi listrik secara keseluruhan lebih tinggi.

Selain itu, China mengalami peningkatan impor batu bara pada April, yang disebabkan oleh penurunan produksi dalam negeri. China juga berupaya meningkatkan stok menjelang puncak musim permintaan di musim panas.

Tekanan penurunan penjualan batu bara juga dirasakan oleh sejumlah emiten emas hitam dalam negeri.

Sebagai contoh, PT Indotambang Raya Megah Tbk (ITMG) yang mencatat penurunan pada laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk pada Maret 2024 menjadi USD61,60 juta dari sebelumnya USD182,71 juta.

Hal ini disebabkan pendapatan bersih perseroan yang jeblok menjadi USD489,23 juta pada tiga bulan pertama 2024 dari USD685,58 juta di periode sama tahun sebelumnya.

Penurunan terbesar pendapatan terjadi pada penjualan batu bara pada pihak ketiga dari USD649,97 juta menjadi USD454,4 juta. 

Sementara pasar batu bara semakin terbatas di mana China dan India sebagai konsumen utama.

Paul Bartholomew, analis senior logam dan pertambangan di S&P Global Commodity Insights mengatakan, India akan menjadi pendorong utama permintaan batu bara kokas.

Ini karena negara tersebut menargetkan kapasitas baja mentah sebesar 300 juta ton pada 2030, atau hampir dua kali lipat dibandingkan 2022.

Namun Bartholomew mengatakan India mungkin kesulitan mencapai target produksinya.

“Kami memperkirakan kapasitas baja India dapat mencapai sekitar 200 juta ton pada 2025 berdasarkan proyek-proyek baru dari perusahaan seperti JSW Steel dan Tata Steel. Kemudian akan ada peningkatan kapasitas tahap kedua pada paruh kedua dekade ini yang dapat memperoleh kapasitas keseluruhan hingga mendekati 240 juta ton,” kata Bartholomew.

India hampir sepenuhnya bergantung pada batu bara kokas impor dan akan terus melakukan hal tersebut, dan sebagian besar akan berasal dari Australia.

“India adalah negara yang sedang bergerak, dan Anda tentu melihat permintaan batu bara kokas meningkat, dengan India menjadi pasar terbesar kami saat ini untuk batu bara metalurgi," kata CEO BHP Group Mike Henry, perusahaan tambang raksasa berbasis Australia. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.